Komodo Terancam Dihapus dari Keajaiban Dunia, Ini Alasannya  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Februari 2011 07:23 WIB

snap-shot.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan Yayasan New7wonders (N7W) mengancam Indonesia dalam kompetisi tujuh keajaiban dunia. N7W, kata Jero, mengancam akan menghilangkan komodo dalam kompetisi tujuh keajaiban dunia jika Indonesia tak mau jadi tuan rumah. "Saya jawab, suratnya sudah saya jawab. Kita tidak bersedia jadi tuan rumah karena mahal," kata dia usai mengikuti sidang paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/2).

Jero pun bercerita mengenai proses awal hingga di-delete-nya komodo dalam kompetisi tersebut. Menurut dia, sejak komodo masuk 28 besar keajaiban dunia di situs yayasan New7wonders, pemerintah semakin gencar mempromosikan taman nasional yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Disetiap pameran, bahkan di luar negeri pemerintah mengajak semua orang untuk ikut mem-vote komodo supaya menang.

Kemudian, pada Desember tahun lalu, perwakilan dari yayasan tersebut datang menemuinya dan meminta Indonesia menjadi tuan rumah untuk deklarasi pada tanggal 11 November 2011 (11-11-11) nanti.

Awalnya Jero mengaku tertarik. Tapi sayang ternyata persyaratan yang diajukan cukup berat, yaitu harus membayar komitmen fee. Jika Indonesia setuju, maka pemerintah harus membayar US $ 10 juta. Itu belum termasuk pelaksanaanya yang harus mengeluarkan US $ 35 juta.

"Total keluarkan uang US $ 45 juta, lebih dari Rp 400 miliar. Saya berpikir karena saya bekas pengusaha, hitung-hitung layak nggak keluarkan uang Rp 400 miliar untuk promosikan komodo jadi tuan rumah, yang belum tentu menang, kan masih di pilih lagi menjadi tujuh," ujarnya. "Saya berhitung dan saya bilang wah nggak nututi," kata dia.

Jika Indonesia tidak bersedia sebagai tuan rumah, kata dia, seharusnya bisa dipindahkan ke negara lain. Karena yang terpenting adalah vote-nya. Namun ternyata, yayasan tersebut malah mengancam untuk menghapus komodo dari list tersebut. "Nasionalisme saya bangkit, masak diancam sama LSM nggak jelas ini. Keabsahan yayasan ini tidak atau belum tentu kredibel. Saya kirim surat tidak mau. Dia bilang tanggal 7 (Februari) divonis," ujarnya.

Jero pun meminta semua pihak tidak berkecil hati. Karena sejak New7wonders berpromosi menggelar acara tersebut, komodo pun jadi makin terkenal. "Kita lihat untung sudah dapat, nama sudah baik. Kalau kita jadi tuan rumah harus keluarkan US $ 45 juta, eman-eman (sayang) uang negara," ujarnya.

Jero menambahkan, pemerintah tetap akan terus mempromosikan Komodo. "Ini bisnis saja. Kalau sampai benar dia delete, itu bisnis aja," ujar politisi Partai Demokrat ini.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

2 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

37 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

47 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya