Pemerintah Akan Bentuk Satgas Makanan dan Obat Ilegal

Reporter

Editor

Senin, 31 Januari 2011 14:57 WIB

Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengumpulkan beragam produk permen yang diduga mengandung melamin saat inspeksi ke pusat perbelanjaan di Denpasar, Bali, Jumat (13/3). ANTARA/Nyoman Budhiana
TEMPO Interaktif, Jakarta - Guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari peredaran makanan dan obat-obatan ilegal, pemerintah akan segera membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Makanan dan Obat Ilegal. Pembentukan Satgas tersebut bakal dikuatkan dengan sebuah peraturan presiden.

"(Satgas) Untuk sinergikan perlindungan kepada masyarakat," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kustantinah, dalam acara Pencanangan Gerakan Jajanan Anak yang Sehat, Bermutu dan Bergizi di Kantor Wakil Presiden, Senin 31 Januari 2011.

Menurut dia, Satgas ini rencananya akan melibatkan sejumlah institusi, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemerintah Daerah serta instansi yang terkait program ini.

Satgas bakal memiliki dasar hukum yang lebih kuat melalui peraturan presiden. Menurut Kustantinah, Satgas akan secepatnya bekerja. "Secepatnya, segera akan dibuat organisasi, rencana aksi harus diimplementasikan," kata dia. "Wapres mengharapkan laporan yang periodik sampai dimana."

Wakil Presiden Boediono menyambut kehadiran Satgas Pemberantasan Makanan dan Obat Ilegal. Dia mengaku selama ini, tidak terlalu peduli dengan kualitas makanan dan menyerahkan kepada produsen makanan. Karena itu ia meminta produsen untuk menaati aturan soal makanan.

Boediono mengungkapkan adanya ketimpangan informasi makanan antara konsumen dan produsen. "Harus ada pihak yang berada di tengah-tengah dalam penegakan dan pengawasan obat makanan tidak berdiri sendiri, kami harapkan bekerja dengan sebaik-baiknya," kata Boediono.

Boediono meminta Satgas tersebut bisa mengoptimalkan koordinasi antara seluruh komponen yang tergabung di dalamnya. Wapres berharap dengan adanya Satgas, tak ada lagi pelanggaran makanan dan obat-obatan ilegal.

"Jadi Satgas terpadu masalahnya koordinasi harus ada penjuru yang menggerakkan ini. Masalah ini menyangkut kita semua," katanya.

EKO ARI WIBOWO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya