Penyerangan Pos Merauke, untuk Mencuri Senjata

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 13:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura - Penembakan terhadap dua anggota kelompok bersenjata di Kampung Nasem, Merauke, Papua, Jumat (14/1) pagi, terjadi setelah pelaku penyerangan mencuri senjata milik prajurit Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infantri 132/Bima Sakti.


Akibat insiden itu, dua warga tertembak. Mereka adalah bernama Klemen Samkakai dan Amandus Galum. Sementara satu anggota TNI, Pratu Sukirman mengalami luka terkena panah di bagian lengan kiri dan kini dirawat di ruang UGD RSUD Merauke. Kedua penyerang itu tertembak setelah berhasil merampas satu pucuk senjata api milik seorang anggota TNI.

Jene (50) saksi mata mengatakan, kedua pelaku yang juga warga setempat masuk ke halaman pos penjagaan dengan menenteng panah dan parang. “Tiba-tiba saya mendengar ada suara tembakan, waktu itu saya tidak langsung masuk ke dalam rumah, sambil tiarap saya mengintip dari celah-celah dinding teras rumah, saya melihat dua orang itu langsung terjatuh karena di tembak dari dalam pos,” ujar Jene yang menyaksikan dari jarak 20 meter.

Wiliem Samkakai, 19 tahun, anak dari Klemen mengatakan, saat itu dirinya yang mengamankan senjata rampasan setelah mengetahui ayahnya sudah meninggal. Senjata itu di simpannya di salah satu waduk yang berjarak 50 meter dari tempat kejadian.

Komandan Korem 174/ATW, Kolonel CZI, Hadi Prasojo, mengatakan, penyerangan itu terjadi tiba-tiba. Saat penyerangan, kata dia, hanya ada satu anggota yang sedang berjaga, sedang petugas lainnya sedang di dalam barak. “Anggota yang jaga langsung diserang dengan panah dan parang. Lalu mereka (penyerang) mengambil senjata api,” kata Suyatna.

JERRY OMONA


Berita terkait

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

10 September 2013

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

9 September 2013

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

7 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

Bahkan Ucok berjanji akan tinggal di Yogyakarta dan memberantas preman. Dia bukan subyek hukum.

Baca Selengkapnya

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

6 September 2013

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

'Saya manusia. Mereka (terdakwa) juga manusia. Sama-sama bisa emosi kalau ada teman yang dibunuh.'

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

6 September 2013

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa relatif lebih ringan ketimbang para terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

6 September 2013

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

Sopir penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu pidana pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

6 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai vonis terdakwa kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

6 September 2013

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

Kejanggalan itu ada dalam dakwaan yang dibacakan oleh oditur atau penuntut umum.

Baca Selengkapnya

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

5 September 2013

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

Pada prinsipnya TNI Angkatan Darat telah menyerahkan penyelesaian kasus Cebongan melalui jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

5 September 2013

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

Seseorang berpakaian seragam Banser serba hitam memperlihat
senjata ketapel ukuran besar.

Baca Selengkapnya