Guru "Indonesia Mengajar" Ditempatkan di Pulau Terluar  

Reporter

Editor

Selasa, 11 Januari 2011 17:46 WIB

Anies Baswedan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Guru untuk daerah terpencil melalui program “Indonesia Mengajar” akan ditambah menjadi 200 orang, dari sebelumnya 51 orang. Pemberangkatan para guru daerah terpencil ini akan berlangsung mulai bulan Juni mendatang. Mereka akan ditempatkan di pulau-pulau terluar Indonesia, yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Australia, India, dan Filipina.

“Sekarang wilayah itu sedang dalam assessment kami,” kata pendiri Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan dalam Roadshow "Setahun Mengajar, Seumur Hidup Menginspirasi" di Universi Center Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa 11 Januari 2011.

Anies hadir di UGM untuk menjaring mahasiswa lulusan UGM untuk mendaftar menjadi tenaga pengajar di daerah terpencil. Tahun ini, dari 51 peserta yang diberangkatkan pada November lalu, ada tujuh alumni Universitas Gadjah Mada yang berhasil lolos menjadi guru.

Mereka diseleksi dari 1.383 orang dan ditempatkan di lima daerah yakni Bengkalis (Riau), kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung), kabupaten Paser (Kalimantan Timur), kabupaten Majene (Sulawesi Barat) dan kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara). Selain pulau-pulau terluar, Anies mengatakan, Indonesia Mengajar tahun ini juga akan menjangkau Papua dan Aceh.

Kedatangan guru di daerah terpencil ini untuk mengisi kekurangan guru SD berkualitas di daerah terpencil. Anies mencontohkan, kekurangan guru di sekolah di kota mencapai 21persen, sekolah di desa 37 persen, di daerah terpencil 66 persen, serta sekolah di seluruh Indonesia hingga 34 persen.

Selain masalah kuantitas, kualitas guru juga masih dipertanyakan. Anies bahkan menyebut sekitar 78 guru di Indonesia tidak berkompeten untuk mengajar di tingkat sekolah dasar (SD). Karena itulah, tujuan utama Indonesia Mengajar ini untuk mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia tak hanya berhenti di level seminar dan diskusi saja, tetapi melalui program konkret dengan mengirimkan sarjana terbaik Indonesia menjadi guru di pelosok daerah. “Ini waktunya bergerak, kami hadir disana membantu guru di daerah,” katanya.

BERNADA RURIT

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

7 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya