Mega Siap Jelaskan Soal Sisminbakum

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2011 20:49 WIB

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pihak Kejaksaan telah menyatakan tidak akan meminta keterangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ataupun eks Presiden Megawati Soekarnoputri dalam kasus Sisminbakum yang melibatkan Yusril Ihza Mahendra sebagai tersangka. Meski begitu, politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menyatakan seandainya dipanggil, dia yakin Megawati akan memenuhinya. "Aku yakin pasti mau memenuhinya," kata Eva saat dihubungi Tempo, Kamis (6/1).

Meski begitu, menurut Eva, dalam sistem presidensial, relevansi pemanggilan Megawati dalam kapasitasnya sebagai presiden saat Sisminbakum berjalan menjadi kurang. Dalam sistem presidensial, penanggung jawab memang presiden dan wakil presiden. "Tapi dalam hal-hal yang bersifat teknis dan kebijakan sehari-hari, penanggung kebijakan itu cukup di kepala kementerian," kata dia.

Karena itulah Eva mengatakan, permintaan keterangan Kejaksaan soal Sisminbakum sudah cukup terwakili dengan pemanggilan Kwik Kian Gie dan Jusuf Kalla. "Meskipun sekali lagi, saya yakin jika Kejaksaan memanggil Mbak Mega, dia akan memenuhinya," ucap Eva.

Berbeda dengan Eva, Kwik Kian Gie menyatakan sebenarnya permintaan keterangan SBY dam Megawati sangat relevan. "Relevansi pemanggilan Mega dan SBY sama relevannya dengan pemanggilan saya dan Jusuf Kalla," kata Kwik saat ditemui dalam keterangan persnya, Kamis (6/1), di Jalan Tambak 27, Pegangsaan, Jakarta Pusat.

Hal yang sama diungkapkan kuasa hukum Yusril, Afriansyah Nur. Dia mengatakan pihaknya tetap berharap pihak Kejaksaan mau menghadirkan SBY dan Mega sebagai saksi meringankan untuk kliennya. "Seharusnya dipersiapkan. Jangan sampai salah menghukum pada orang-orang yang tidak bersalah," kata dia saat memberi keterangan pers bersama Kwik.

Amirullah

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

10 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

29 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

30 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

30 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

31 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

32 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

32 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

36 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

37 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya