TNI Kembalikan Sisa Anggaran 2010 Sebesar Rp 600 Juta

Reporter

Editor

Jumat, 31 Desember 2010 12:24 WIB

Laksmana TNI Agus Suhartono. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia sepanjang tahun 2010 berhasil menyerap seratus persen anggaran yang dialokasikan dari Kementerian Pertahanan. Bahkan, ada sisa anggaran yang diperoleh dari proses penghematan dan dikembalikan ke negara.

"Sekitar Rp 600 juta, nggak banyak kok," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam konferensi pers evaluasi kinerja satu tahun TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Jum'at (31/12).

Anggaran yang dikembalikan ke negara, kata Agus, berasal dari penghematan saat melakukan kontrak atau tender dalam pengadaan barang dan jasa. "Setiap kontrak ada lebih dua juta, ada lebih 500 ribu," ujarnya.

Agus mengatakan, sisa anggaran yang dimiliki TNI, bukan berarti TNI tidak mampu menyerap anggaran, melainkan mampu menyusun perencanaan dengan baik. "Kalau kita rencananya benar, pasti sisanya tidak akan banyak. Kalau kita tendernya benar dan bisa menghemat banyak, ya itu bagus juga," ujar dia.

"Ini bukan kelemahan di dalam penyerapan anggaran lho ya, justru dari sisi perencanaan baik, kan dari sisanya ada sedikit," imbuh Agus.

Selain penyerapan anggaran yang maksimal, Agus juga mengatakan bahwa semua program kerja yang ditargetkan selama tahun ini sudah terlaksana dengan baik. "Kalau dari sisi program, semuanya sudah terlaksana. Efektifitasnya sudah bagus. Outcome seperti apa dari anggaran yang kita punya, itu sudah terpenuhi," kata dia.

Dari Rp 42,5 triliun anggaran Kemenhan tahun 2010, alokasi anggaran yang dikelola TNI untuk pembinaan kekuatan dan pembangunan kekuatan sebesar Rp 19,77 triliun. Hampir separuhnya digunakan untuk pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Untuk anggaran yang akan diterima tahun depan, TNI masih membicarakannya dengan Kemenhan. Namun yang pasti, TNI akan mengajukan pos anggaran yang lebih banyak daripada tahun ini. "Nanti masih akan dirapatkan. Karena kenaikan ini lebih banyak dialokasikan untuk alutsista, jadi pasti akan banyak," ujar dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya