Politisi PPP: Poros Tengah dalam Setgab Siap Digagas  

Reporter

Editor

Senin, 27 Desember 2010 20:31 WIB

Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kiri) dan Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kekuatan partai menengah yang tergabung dalam sekretariat gabungan (setgab) siap digagas. Hal itu diungkapkan oleh politisi PPP, Romahurmuziy dalam diskusi yang di gelar Konsultan Charta Politika di Jakarta, Senin (27/12).

Menurut Romy, panggilan akrabnya, selama ini partai menengah di dalam setgab merasa dikebiri. Terutama dalam proporsionalitas komunikasi dan garapan isu di dalam paguyuban partai koalisi itu. "Dominasi Demokrat dan Golkar terlalu besar," ujarnya.

Selain itu, transaksional politik antara Demokrat dan Golkar juga kentara tercium. Ada semacam pengikat tertentu antara dua partai besar itu, sedangkan dengan empat partai lainnya tidak ada semacam kontrak apapun. "Sehingga terasa timpang saluran komunikasinya," ujarnya.

Untuk menyiasati ketimpangan komunikasi itu, PPP dan partai tengah lainnya perlu menggagas poros tengah. Itu, kata Romy, akan membuat kekuatan penyeimbang di dalam setgab. "Kami tidak ada tujuan untuk membubarkan atau apapun, yang kami inginkan ada proporsionalitas komunikasi," katanya.

Romy menerangkan, salah satu tantangan yang akan menjadi contoh adalah kebijakan soal parliamentary threshold. Setgab, hingga saat ini belum menyentuh persoalan itu. Bagi Demokrat dan Golkar, hal itu tidak menjadi masalah. Tapi sebaliknya bagi partai tengah seperti PPP. "Dengan adanya poros tengah, kami ingin, persoalan semacam itu dibahas serius di koalisi," katanya.

Romy menilai selama ini terkesan ada semacam hak veto yang dimiliki Demokrat dan Golkar. Setiap kebijakan seolah dipaksakan kepada anggota koalisi lainnya. "Dengan kekuatan 171 kursi di DPR, poros tengah seharusnya jadi kekuatan tersendiri di koalisi nantinya," ujarnya.

Maruar Sirait, politisi asal PDIP menyatakan bahwa sebenarnya ketidaksolidan setgab sudah terlihat dari awal tahun ini. Ia menyebut banyak hal yang bisa dijadikan contoh, salah satunya adalah soal angket Century. "Penyikapan koalisi terhadap sebuah permasalahan seringkali gagal di DPR. Soliditasnya perlu dipertanyakan," katanya.

Direktur Charta Politika, Yunarto Widjaja mengatakan, persoalan koalisi merupakan salah satu isu yang membuat 2010 menjadi tahun krisis politik bagi pemerintahan SBY. Dalam bidang politik, pemerintahan SBY diwarnai perbedaan politik yang tajam di antara aktor-aktor politik yang bermain. "Suara perbedaan juga dirasakan dari dalam koalisi," katanya.

Perbedaan politik tersebut, kata Yunarto, menyebabkan jajaran eksekutif, termasuk presiden, tersandera oleh kekuasaan partai politik yang mengelilinginya. "Begitu pula dengan legislatif yang tersandera barter politik, dan yudikatif, di mana penegak hukum tersandera konstalasi kekuatan eksekutif dan legislatif," ujarnya.

Menanggapi soal akan digagasnya poros tengah, Politisi Golkar Bambang Soesatyo hanya berpendapat bahwa evaluasi memang diperlukan atas Setgas. "Yang penting bagi setgab ke depan adalah membahas hal yang lebih substansial," katanya.

Sandy Indra Pratama

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

5 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

22 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

40 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

43 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

43 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

43 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya