Pemerintah Kota Bandung Tetap Bangun Pembakar Sampah  

Reporter

Editor

Senin, 27 Desember 2010 18:49 WIB

Jajaran gerobak sampah menumpuk di TPS Tegallega, Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Bandung -Meski mendapat penolakan masyarakat dan tidak direkomendasikan Kementrian Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Bandung tetap akan membangun incinerator atau pengolahan sampah dengan pembakaran. "Yang menolak tinggal sedikit dan Bandung butuh pengolahan sampah," kata Walikota Dada Rosada Senin (28/12).

Dada meyakinkan pembangunan incinerator itu aman bagi lingkungan sekitar karena pembakaran dilakukan secara sempurna. Kawasan di Gedebage itu menurut Dada cukup untuk pembangunan incinerator dan green belt atau buffer zone. "Tahapannya tinggal menunggu persetujuan perdannya. Setelah itu segera ditenderkan. Karena masih ada pengusaha yang menamkan modalnya," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi menegaskan investasi untuk membangun pengolahan dan pemrosesan sampah masih dihitung. Namun, kisarannya masih sekitar Rp 600 miliar sampai Rp 1,2 triliun."Yang akan dianut adalah teknologi dari cina. Namun pemerintah akan sangat selektif dalam memilih teknologinya. Jangan sampai teknologinya jadi sampah. Dan pemerintah akan menjaminnya," katanya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Badan Perencanaan Nasional Bastary Panji Indra menegaskan sekitar 200 juta ton dari 1 miliar sampah atau sekitar 20 persen sampah dunia diproses sebagian besar memakai teknologi incinerator."Konsep ini sangat efektif dan cepat dalam memusnahkan sampah yang diproduksi dalam jumah besar," katanya.

Bastary mencatat, sampai saat ini terdapat 400 incinerator di berbagai negara Eropa, 2.000 di Jepang, 70 di Cina, dan 200 di Amerika Serikat. Pemerintah Kota Bandung sendiri harus mengkaji berbagai aspek diantaranya hukum, teknik dan lingkungan, kelayakan, serta bentuk kerjasama, kebutuhan dukungan atau jaminan pemerintah. "Bappenas mendorong pemerintah kota Bandung untuk mengambil langkah konkrit dalam menyelesaikan permasalah sampah yang sangat mendesak," katanya.

Sebelumnya, R Sudirman Asisten Deputy Pengolahan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup tidak merekomendasikan Pemerintah Kota untuk membangun pengelolaan sampah dengan teknologi incinerator "Selain biayanya mahal, juga dampak polusinya juga tinggi. Teknologi ini tidak jadi prioritas kementrian," ujarnya.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya