Dadang Sukandar Bersikukuh Telah Menyalurkan Sembako

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Yayasan Raudhatul Jannah Dadang Sukandar bersikukuh telah menyalurkan sembako, meskipun tidak bisa menunjukkan bukti-bukti penyalurannya kepada penyidik. "Kalau yang dimaksud itu data ke masyarakat memang saya tidak ada. Mestinya itu (ditanya) ke koordinator. Kan bantuan ditampung ke koordinator, lalu disampaikan kepada masyarakat. Itu tanggung jawab Pak Winfried," kilah Dadang yang ditemui wartawan usai pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Selasa (12/2). Pemeriksaan Dadang merupakan kelanjutan dari pemeriksan sehari sebelumnya. Sabar Ompu Sunggu, penasehat hukum Dadang, mengatakan penyidik kelihatannya ingin memperdalam lagi tentang dana yang diterima oleh Yayasan Raudhatul Jannah untuk penyaluran sembako tersebut. Penyidik mengajukan sekitar 20 pertanyaan dan semua dijawab oleh kliennya. Dadang sendiri menegaskan, pernyataan penyidik tentang tidak adanya penyaluran itu hanya berdasarkan pengamatan sepihak. Dia mengaku memiliki bukti-bukti adanya penyaluran itu. "Kita masih punya bukti (bantuan itu) sampai," ujar Dadang. Sebagai ketua yayasan, dia tidak perlu tahu secara mendetail. Tugas untuk mencatat bantuan tersebut sampai ke tangan masyarakat telah diserahkan kepada pimpinan proyek dan kontraktor. "Mekanismenya, saya sebagai ketua yayasan tidak sepenuhnya sampai ke situ. Karena saya punya pimpro (pimpinan proyek). Saya hanya sebagai ketua yayasan. Tapi pelaksananya itu pimpro dengan kontraktor," tandas dia. Sabar Ompu Sunggu yang mendampingi Dadang menambahkan, selaku ketua yayasan, Dadang hanya memantau. Bahkan, Dadang turut melakukan pantauan di daerah-daerah dan melihat sendiri adanya gudang penimbunan (berupa tenda) serta pengepakan-pengepakan sembako. "Jadi saya rasa hanya itu saja tanggung jawabnya. Untuk bukti-bukti (penyaluran) ke masyarakat, dipegang kontraktor," kata dia. Sabar menambahkan, dalam program bantuan pangan tahun 1999 tersebut, Yayasan Raudhatul Jannah telah menyalurkan dana Rp 42,2 miliar untuk pengadaan dan penyaluran sembako. Sebesar Rp 40 miliar diperoleh dari Menteri Sekretaris Negara dan sisanya dari simpatisan. "Jadi ada kelebihan Rp 2,2 miliar. Itu dana dari simpatisan dan itulah yang digunakan juga untuk disalurkan ke masyarakat," kata Sabar. Tapi Sabar tidak bisa mengungkapkan siapa saja simpatisan yang dimaksud. "Simpatisan sendiri tidak menyebutkan nama, no name, gitu ya. Jumlahnya sekitar delapan orang. Itu tercatat," ia berkilah. (Suseno - Tempo News Room)

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

8 menit lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

42 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

2 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya