TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mulai memeriksa pihak-pihak yang dianggap mengetahui dugaan korupsi di Mahkamah Konstitusi. Juru bicara KPK, Johan Budi SP, membenarkan hari ini lembaganya berencana meminta keterangan bekas ketua tim investigasi suap di Mahkamah Konstitusi, Refly Harun.
"Iya, ada jadwalnya," kata Johan di kantornya, Senin (27/12). "Dimintai keterangan terkait pengaduan tim investigasi maupun Pak Akil dan Pak Mahfud."
Johan mengatakan, Refly adalah orang pertama yang diperiksa dalam kasus tersebut. "Kan kasusnya baru naik ke penyelidikan," kata dia.
Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. dan hakim konstitusi mengadukan percobaan suap terhadap hakim MK oleh Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih. Mereka juga melaporkan Refly dan Maheswara Prabandono, kuasa hukum Saragih saat berperkara di MK, lantaran dianggap mengetahui percobaan suap itu.
Beberapa hari kemudian, Refly bersama tim investigasi bentukan Mahkamah Konstitusi melaporkan peristiwa yang sama. Tapi perkaranya pemerasan dan/atau penyuapan, bukan percobaan suap.
Hingga berita ini ditulis, Refly belum tampak di KPK. Johan juga tak mengetahui apakah Refly datang atau tidak.
Anton Septian
