Polda Metro Kembali Periksa Tersangka Dody Sumadi dan Kiai Sidik

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya memeriksa tersangka pemerasan yang dilaporkan Tommy Soeharto, Dody Sumadi dan Kiai Abdullah Sidik Muin, Selasa (12/2). Sidik tidak bersedia menjawab ketika para wartawan mengajukan pertanyaan mengenai kasusnya dari ruang tahanan sampai ke tempat pemeriksaan di ruang Direkrorat Reserse Polda Metro Jaya. Sementara Dodi, dengan sedikit terbatuk bersedia menjawab beberapa pertanyaan wartawan.”Saya hanya pion,rada mirip Suwondo,” ujar Dodi, saat memasuki ruang Ditserse. Dalam kasus yang menurut Tommy merugikannya sebanyak Rp 20 miliar itu, kata Dodi, peran orang dekat mantan presiden Abdurrahman Wahid, Nur Iskandar, sangat dominan. Dodi menolak menjelaskan mengenai bukti-bukti terbaru kasus itu dengan meminta wartawan menunggunya di pengadilan. Kasus ini, kata dia, merupakan konspirasi besar. Seperti diketahui Tommy Suharto alias Hutomo Mandala Putera melaporkan telah menjadi korban penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 20 miliar. Uang tersebut diserahkan setelah dua kali melakukan pertemuan dengan Presiden Abdurahman Wahid , pada 5-6 Oktober 2000, untuk mengurus grasi. Tommy memiliki tanda terima yang ditandatangani Dodi Sumadi, Sidiq dan Talib Abdullah. Nur Iskandar yang menjadi perantara pertemuan tersebut membantah pernyataan Dody itu. Jumat (8/2) lalu, ia melaporkan ke polisi karena pernyataan Dodi Sumadi, yang menyebut-nyebut pimpinan Pondok Pesantren Assidiqiyah itu menerima bagian Rp 6,5 miliar dari uang yang diserahkan Tommy.(Anggoro-Tempo News Room)

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

17 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

24 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

24 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

26 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

27 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

28 menit lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

29 menit lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

31 menit lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya