Sebelum Tewas, Alfrets Menginvestigasi Transaksi Ilegal BBM di Maluku  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Desember 2010 14:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Alfrets Mirulewan, Pemimpin Redaksi Mingguan Pelangi, Maluku, yang ditemukan tewas dini hari tadi, terakhir terlihat sedang melakukan liputan investigasi perdagangan gelap bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Maluku Barat Daya. Ia melakukan investigasi lantaran beberapa waktu belakangan terjadi kelangkaan BBM di kabupaten itu.

"Dia (korban) melakukan liputan investigasi dan meminta saya menemani," kata Leksi Kikilai, rekan korban yang juga sesama wartawan, ketika dihubungi, Jum'at (17/12).

Saat itu, tepatnya pada Selasa 14 Desember 2010 malam, Leksi dan korban mengunjungi Pelabuhan Pantai Nama di Kabupaten Maluku Barat Daya untuk meliput transaksi gelap BBM. Keduanya mengendarai sepeda motor. Setibanya di sana, Leksi ditinggal sendirian di pelabuhan, sementara korban membuntuti sebuah truk yang mengangkut BBM dari pelabuhan menuju ke Desa Yawuru, yang berlokasi tak jauh dari situ.

Di tengah jalan membuntuti truk, kata Leksi, keberadaan korban kepergok oleh seorang penumpang truk. Penumpang itu sempat menanyai identitas korban. "Mereka juga sempat adu mulut karena pertanyaan dari penumpang truk. Tapi akhirnya dia (korban) terpaksa membuka identitasnya sebagai wartawan," ujar dia.

Usai itu, korban kembali ke pelabuhan untuk menemui Leksi. Mereka berdua sempat berbincang dengan petugas pelabuhan. Tak lama kemudian petugas mengarahkan keduanya keluar dari pelabuhan dan menutup pintu pelabuhan.

Ketika keduanya sedang berbincang di pelataran parkir pelabuhan, lanjutnya, ternyata truk yang tadi dibuntuti korban kembali masuk ke dalam pelabuhan. "Namun dengan sopir yang berbeda," kata dia.

Menduga ada kejanggalan, korban memutuskan kembali masuk ke pelabuhan untuk menanyai sopir truk itu. Mendapat pertanyaan dari korban, sopir truk mengatakan ia akan mengangkut BBM milik petugas kesyahbandaran (petugas pelabuhan). "Katanya untuk pembuatan rumah," imbuh Leksi menirukan ucapan sopir truk.

Setelah melakukan investigasi malam itu, korban lantas mengantar Leksi ke pulang kosnya. Kejadian itu merupakan saat terakhir Leksi berjumpa dengan korban. Leksi tidak pernah kontak dengan korban hingga mendengar kabar tewasnya korban dini hari tadi. "Dia baru ditemukan jam 03.00," kata dia.

Leksi, yang dari pagi tadi menunggu proses visum di Puskesmas Kisar, sempat melihat kondisi tubuh korban sebelum dibawa masuk ke puskesmas. Jenazah korban, kata Leksi, ditemukan dalam keadaan membengkak. Terdapat luka lecet di kedua kakinya. "Lengan kiri korban ada lebam kebiruan," ujarnya.

Leksi mengatakan, sepeda motor yang mereka gunakan ketika melakukan liputan investigasi pada Selasa malam ternyata dijumpai di pelabuhan. "Motor itu masih utuh, tidak ada lecet sedikit pun di bodinya," kata dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

26 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

26 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

26 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya