Pembahasan Revisi UU Parpol Tersendat  

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Desember 2010 09:29 WIB

ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Revisi Undang-Undang tentang Partai Politik tersendat. Saat ini pembahasan draft revisi tersebut kembali ke tingkat panitia kerja di internal Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat. Padahal seharusnya beleid ini sudah maju dibahas antara komisi dengan Pemerintah. "Masih dibicarakan soal pengetatan syarat pendirian partai politik," kata anggota Komisi Pemerintahan DPR, Agun Gunanjar Sudarsa kepada wartawan di Jakarta, Jumat 3 Desember 2010 kemarin.

Menurut Agun, syarat yang dicantumkan dalam revisi UU Partai Politik lebih berat dari sebelumnya, seperti jumlah pendiri partai yang disyaratkan hingga mencapai 1000 orang. "Itu yang menjadi perdebatan," ujarnya. Perdebatan sengit terjadi saat pembahasan revisi UU No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik di DPR, Rabu lalu. Perdebatan itu menyangkut jumlah orang yang berhak mendirikan partai politik (parpol). Ada ketidak kompakan didalam panitia kerja dalam menyebut syarat jumlah pendiri partai politik.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menyayangkan alotnya pembahasan revisi UU Parpol di DPR. Dewan, kata dia, sengaja membuat alot perdebatan revisi UU Parpol itu untuk menunda penyelesaian RUU Paket Politik. "Sifat DPR itu memang untuk menunda-nunda penyelesaian RUU Paket Politik. Saya curiga memang ada skenario," katanya.

Menurut Zuhro, Komisi Pemerintahan memperdebatkan kembali kesepakatan yang mereka buat sendiri. Akibatnya pembahasan RUU Parpol tertunda. Padahal perdebatan syarat jumlah pendiri parpol tidak substansial. Zuhro berpendapat DPR cukup memfokuskan diri pada penguatan parpol, bukan syarat pendirian. "Karena di Indonesia persyaratan semacam ini mudah dimanipulasi."

SANDY INDRA PRATAMA

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya