ICW: Politisi Terganggu Sepak Terjang Satgas Anti Mafia  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 17:10 WIB

Febri Diansyah. TEMPO/Dwi Narwoko
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai alasan untuk membubarkan Satuan Tugas Anti Mafia Hukum yang disampaikan sejumlah politisi, mengada-ada dan tak punya dasar kuat. "Kami yakin ada kelompok politik dan bisnis yang terganggu dengan sepak terjang Satgas Antimafia Hukum," kata peneliti senior ICW Febri Diansyah saat dihubungi Tempo, Rabu (1/12/2010).

Pernyataan ini menanggapi desakan sejumlah politisi Senayan yang meminta agar Satgas dibubarkan. Politisi yang secara jelas mengusulkan pembubaran ini adalah Bambang Soesatyo dari Partai Golkar dan politisi Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy. Dalih dari pembubaran bermacam-macam, dari soal dasar hukum yang lemah sampai tudingan dimanfaatkan untuk kepentingan pencitraan pemerintah.

Menurut Febri, jika dasar hukum yang dipersoalkan, itu dengan mudah sekali dipatahkan. Sebab, Mahkamah Agung pernah menolak gugatan judicial review yang dilakukan oleh Petisi 28 ke Mahkamah Agung soal keputusan presiden pembentukan Satuan Tugas itu, Agustus lalu. "Dengan keputusan itu, maka dasar hukum Satgas makin kuat," kata dia.

Febri menilai, alasan sebenarnya dari desakan para politisi itu karena mereka mulai terganggu dengan sepak terjang satuan tugas yang dipimpin Kuntoro Mangkusubroto itu. Sebab, selama ini satgas cukup aktif dalam mengawal sejumlah kasus besar seperti kasus mafia pajak Gayus Tambunan, kasus pengusutan rekening gendut perwira Polri dan beberapa kasus kehutanan. "Meski tak punya kewenangan penyidikan, fungsi koordinasinya masih diperlukan," kata dia.

Saat ditanya apa kira-kira motif politisi Golkar mendesak pembubaran Satgas, Febri mengatakan, kemungkinannya adalah karena keaktifan Satgas dalam pengawasan kasus Gayus Tambunan. Kasus mafia pajak Gayus ini juga menyeret tiga perusahaan grup Bakrie karena memberikan uang ke pegawai menengah di Direktorat Pajak ini untuk memuluskan kasus pajaknya. "Satgas juga dituduh mengarahkan kasus Gayus itu ke Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Padahal, kalau konsisten untuk menyelesaikan kasus ini, tak usah diobok-obok. Tuntaskan saja," kata Febri.

Abdul Manan

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

22 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya