Uang Bantuan Gempa Dicairkan Polisi Tasik Jaga Ketat Bank

Reporter

Editor

Selasa, 23 November 2010 18:43 WIB

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Polisi dari Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya sejak kemarin menjaga ketat kantor Bank Rakyat Indonesia yang ada di kota itu. Hal ini terkait pencairan dana bantuan terhadap korban gempa bumi tahap kedua. Polisi mewaspadai aksi perampokan terhadap nasabah yang mencairkan dana bantuan tersebut.

Antrian warga yang tergabung dalam kelompok masyarakat terlihat memenuhi bank tersebut. “Kita harus bercermin dengan kejadian perampokan nasabah bank yang sebelumnya pernah terjadi,”ujar kepala bagian operasi Polresta Tasikmalaya, Komisaris polisi Yono Kusyono, Selasa (23/11).

Menurut Yono masih tingginya angka kriminalitas dengan sasaran utama bank menjadi prioritas lembaganya. Bahkan aksi tersebut bisa saja menimpa Pokmas yang sekarang sudah mulai ramai melakukan pengambilan uang bantuan tersebut.


“Kami tidak ingin kecolongan dengan itu,”ujarnya. “Apalagi dana bantuan gempa tahap kedua yang dicaikan oleh kelompok masyarakat jumlahnya cukup besar.”

Meskipun hingga kini belum ada laporan mengenai korban perampokan menimpa Pokmas, namun lembaganya menghimbau kepada para Pokmas untuk meminta bantuan polisi pada saat pengambilan uang. Sambil menambahkan bahwa upaya meminta bantuan pengamanan kepada pihak kepolisian tidak dipungut biaya alias gratis.

Ia mencontohkan beberapa kasus perampokan nasabah bank dengan cara menggembos ban, atau dengan cara menjambret, harus menjadi pelajaran bagi masyarakat. “Jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan polisi,”ujarnya.

Sejak pagi hari nampak beberapa antrian di beberapa loket pencairan bank BRI. Mayoritas kelompok masyarakat berupaya ingin segera mencairkan dana bantuannya.

“Saya ingin cepat-cepat mengambil uang bantuan gempa ini, karena masyarakat penerima bantuan sudah menunggu,” ujar Dudi, salah seorang ketua Pokmas Kelurahan Cipedes.

Untuk menghindari kejahatan, Ia mengakui tidak melibatkan petugas kepolisian namun datang secara berkelompok bersama beberapa rekan ketua Pokmas lainnya serta perwakilan warga. Sehingga uang yang diambil langsung dikawal bersama.”Kita langsung kawal uang tersebut bersama-sama setelah dicairkan,”ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya