Wabah Penyakit dari Bangkai Ternak Ancam Warga  

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2010 17:29 WIB

Sapi tewas korban Merapi di Argomulyo, Yogyakarta. AP Photo/Gembong Nusantara
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Ribuan ternak yang terpendam di lokasi letusan Gunung Merapi menjadi ancaman penduduk yang kini masih tinggal di pengungsian. Bila tak segera diatasi, penyakit diare akan menyerang warga.


“Bila bangkai-bangkai ini tak segera diatasi, akan menimbulkan penyakit kolera bagi pengungsi yang masih sering pulang ke rumah,” kata Ketua Radio antar Komintas Indonesia, Suprapto, kepada Tempo, Senin (22/11). Sejak seminggu terakhir, Suprapto dan komunitasnya melakukan pembakaran bangkai ternak sapi. .

Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri vibrio cholerae. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi..

Menurut Suprapto, bangkai-bangkai ternak itu menimbulkan bau busuk, juga mendatangkan ribuan lalat hijau dan belatung. Bau busuk itu, kata Suprapto tercium hingga radius 100 meter. Dia minta pemerintah segera melakukan pembakaran bangkai ternak dengan intensif.

Dikatakannya, sejak seminggu terakhir, pihaknya telah membakar bangkai ternak sapi sebanyak 500 ekor di sepanjang Desa Argomulyo hingga Kepuh harjo. Diperkirakan, di Desa Kinahrejo, dan sepanjang Kali Gendol masih banyak ribuan bangkai ternak yang tertimbun. “Bangkai ternak itu harus segera dibakar,” katanya. Bangkai ternak ini dibakar dengan oli bekas dan ban bekas.

Tim Identifikasi Ternak Korban Merapi, dan penggiat Posko Medik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, bersama Dinas Pertanian Provinsi DIY pagi tadi membakar 10 sapi di Dusun Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Menurut Koordinator Tim Identifikasi Ternak Korban Merapi, Ida Tjahajati, mengakui, bangkai ternak berbahaya bagi kesehatan manusia. Pasalnya dari bangkai itu mengandung bakteri dan kuman berbahaya. “Apalagi jika sumur warga tercemar dengan bangkai ternak, berbahaya untuk kesehatan,” katanya.

Untuk itu, kata Ida, pemusnahan bangkai ternak mutlak harus segera dilakukan untuk membasmi wabah penyakit dari bangkai-bangkai ternak. Caranya, bisa membakar bangkai, atau menyemprotkan probiotik. “Karena probiotik mempercepat proses pembusukan,” katanya.

BERNADA RURIT

Berita terkait

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.

Baca Selengkapnya

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.

Baca Selengkapnya

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya