Sejumlah 1.481 Desa Beresiko Dilanda Rawan Pangan

Reporter

Editor

Selasa, 16 November 2010 08:58 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang - Sebanyak 1.481 desa yang tersebar di 201 kecamatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) beresiko terjadi rawan pangan karena mengalami gagal tanam dan gagal panen. Kegagalan itu akibat gejolak iklim El Nino yang melanda daerah itu pada musim tanam 2009-2010.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Ketahanan Pangan NTT Niko Nuhan di Kupang, Selasa (16/11). Gagal tanam dan panen itu, menurut dia, juga karena terjadinya kekeringan, serangan hama penyakit serta banjir. Masalah itu yang sering dihadapi petani dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. "Gagal tanam tanam dan panen menyebabkan produksi pertanian di NTT menurun," katanya.

Dia mengatakan, luas lahan yang mengalami kerusakan di 1.481 desa dibagi atas empat bagian yakni lahan padi, jagung, kacang-kacangan dan ubi mencapai 94,395 hektare (ha).

Dari jumlah desa itu, lanjutnya, sebanyak 400 desa beresiko terjadi rawan pangan ringan yang melanda 74.774 kepala keluarga. Wilayah dengan resiko rawan pangan sedang terjadi di 335 desa yang melanda 64.658 keluarga. Sedangkan rawan pangan dengan resiko tinggi bakal melanda 746 desa dengan jumlah keluarga sebanyak 189.058 kepala keluarga.

Dia menambahkan, pemerintah telah mengambil langkah intervensi dengan memberikan bantuan beras dari dana cadangan APBD NTT dan cadangan pangan pemerintah di tiap kabupaten sebanyak 100 ton.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pemerintah juga telah mengajukan permohonan beras bantuan kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat sebanyak 2.859 ton. "Usulan tersebut telah direspon Menkokesra dengan memberikan bantuan beras rawan sebanyak 2.859 ton," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

21 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

25 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

29 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

31 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

37 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

38 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya