PDIP Tidak Kerahkan Massa Imbangi Aksi Anti Megawati

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 09:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah, pihaknya telah mengerahkan massa untuk mengimbangi aksi unjuk rasa anti Megawati akhir-akhir ini. Menurut Roy BB Janis, salah seorang ketua partai itu, pengerahan massa itu berkaitan dengan ulang tahun partai yang jatuh pada 10 Januari yang lalu. Lebih lanjut Roy juga membantah adanya rencana pengerahan massa besar-besaran pada tanggal 15 Februari mendatang. Partai tidak pernah menginstruksikan untuk melakukan demonstrasi, kata dia usai rapat rutin DPP PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (11/2) sore. Roy juga mengaku tidak tahu soal adanya elemen partai yang melakukan aksi pengusiran demonstran lain yang anti-Megawati. Ketika disebutkan bahwa aksi itu dilakukan Komando Bela Mega, ketua fraksi PDIP di DPR ini membantah bahwa itu adalah bagian dari partainya. Mereka cuma simpatisan partai yang tidak terkait secara struktural dengan PDIP, katanya kepada Tempo News Room. Oleh sebab itu, lanjut dia, PDIP tidak bertanggung jawab terhadap aksi yang dilakukan mereka. (Deddy Sinaga Tempo News Room)

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

10 menit lalu

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

24 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

31 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

41 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

41 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

56 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya