Sengketa Lahan Sekolah Dibawa ke Jalur Hukum

Reporter

Editor

Rabu, 10 November 2010 12:11 WIB

TEMPO Interaktif, SUMENEP - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akhirnya membawa kasus sengketa lahan SD Negeri Pagar Batu III di Kecamatan Saronggi ke jalur hukum. Langkah ini ditempuh karena upaya mediasi dan penyelesaian secara kekeluargaan tak kunjung mencapai titik temu.

"Kami sudah serahkan semua bukti ke Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai dasar untuk membawa masalahnya ke jalur hukum. Lahan sekolah tersebut adalah aset pemerintah," kata Kepala Bidang Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Sumenep Nurul Hidayat, Rabu (10/11).

Dia yakin pemerintah akan memenangkan proses hukum karena memiliki bukti, terutama surat hibah tanah dari orang tua Syaiful. Hibah dilakukan tahun 1985. Sehingga tindakan penyegelan gedung sekolah oleh Saiful merupakan perbuatan melawan hukum.

Anggota Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jawa Timur Agus Budiarta yang memediasi sengketa lahan tersebut mengatakan, jalur hukum akan membuat masalah tersebut tuntas. Apalagi berbagai upaya mediasi yang dilakukan buntu. Masing-masing pihak bersikeras punya hak karena sama-sama memiliki bukti kuat. "Pemda punya surat hibah tanah, sedang Syaiful punya surat letter C," ujarnya.

Agus berharap sengketa lahan segera berakhir karena sejak disegel oleh Syaiful Maret 2010 lalu, aktivitas belajar mengajar terhenti, dan puluhan siswa terlantar.

Semula, kata Agus, para siswa sempat menumpang belajar di Madrasah Diniyah Fajar Islam. Namun sebulan lalu, para siswa diusir warga dan tidak diperbolehkan menumpang dengan alasan ruang kelas akan dipakai sendiri oleh madrasah.

Adapun Syaiful menyatakan, sebagai ahli waris akan terus menuntut ganti rugi atas tanah tersebut. Menurutnya, tanah itu dihibahkan oleh orang tuanya dengan catatan diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Namun setelah 26 tahun tidak teralisasi. "Awalnya saya menuntut agar saya diangkat jadi PNS kalau mau segel dibuka, tapi saya sudah tidak berminat, sekarang saya mau pemerintah membayar tanah itu," paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Mohammad Rais menegaskan orang tua Syaiful sudah diangkat menjadi PNS dan kini telah pensiun. "Sebenarnya tidak ada masalah, semua janji sudah dipenuhi. Kok tiba-tiba ada tuntutan lagi, kami tidak mau menurutinya," katanya beberapa waktu lalu. MUSTHOFA BISRI.

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya