Notaris Ternama di Lumajang Segera Dijebloskan ke Penjara

Reporter

Editor

Rabu, 3 November 2010 16:41 WIB

TEMPO Interaktif, LUMAJANG - Kejaksaan Negeri Lumajang segera mengeksekusi putusan kasasi Mahkamah Agung yang mengganjar Luthfi Irbawanto, notaris ternama di Lumajang, dengan hukuman enam bulan penjara. “Kamis besok kami kirimkan surat panggilan kepada yang bersangkutan untuk pelaksanaan eksekusi,” kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Lumajang EP Kumara Lubis kepada wartawan Rabu siang (3/11).

Pada tahun 2007 lalu, Luthfi dilaporkan Nurhasan, bekas anggota DPR RI, ke Kepolisian Resor Lumajang, dengan tuduhan penggelapan. Saat itu Luthfi mengurus pembelian tanah milik Sinal. Nurhasan menyerahkan uang Rp 150 juta untuk harga tanah dan Rp 10 juta untuk biaya pengurusan akte jual beli dan sertifikat.

Ternyata uang tidak sampai kepada Sinal yang kemudian membatalkan transaksi jual beli. Ketika uang ditangih, Luthfi tidak bersedia mengembalikannya.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Lumajang, Luthfi dibebaskan. Kejaksaan mengajukan kasasi. Majelis hakim MA yang diketuai Djoko Sarwoko menyatakan Luthfi terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan.

Kumara Lubis menjelaskan, melalui Pengadilan Negeri Lumajang, kejaksaan sudah menerima salinan putusan MA Nomor 1542 K/Pid/2008, akhir Oktober 2010. Dia juga memastikan Luthfi sebagai terdakwa juga sudah menerima salinan putusan MA.

Kumara berharap, setelah menerima surat panggilan kejaksaan Luthfi secepatnya menghadap kejaksaan untuk pelaksanaan eksekusi. Dengan demikian kejaksaan akan langsung menjebloskannya ke dalam tahanan Lembaga Pemasyarakatan Lumajang.

Hingga berita ini ditulis, Luthfi belum berhasil dimintai konfirmasi. Petugas di kantor notaris tersebut, ketika dihubungi melalui telepon, mengatakan Luthfi tidak berada di kantornya. Permintaan wawancara yang dikirim melalui pesan pendek ke telepon selulernya tidak dijawab. DAVID PRIYASIDHARTA.



Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

9 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

18 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

31 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

46 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

57 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

58 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya