Aktivitas Meningkat, Kegiatan Penelitian di Gunung Papandayan Ditutup  

Reporter

Editor

Senin, 1 November 2010 11:45 WIB

Kawah Gunung Papandayan di kawasan Garut, Jawa Barat. TEMPO/ Arie Basuki
TEMPO Interaktif, Garut - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Garut, Jawa Barat, melarang segala bentuk kegiatan penelitian di sekitar Gunung Api Papandayan yang berada di Kecamatan Cisurupan. Pelarangan itu menyusul dengan meningkatnya aktivitas gunung tersebut dalam sebelan terakhir ini.

“Untuk sementara kegiatan penelitian kami tutup dulu,” ujar Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Garut, Teguh Setiawan, kepada Tempo, Senin (1/11).

Berdasarkan laporan dari pos pengamatan Gunung Papandayan, aktivitas gunung menunjukan peningkatan yang signifikan. Dalam satu bulan tercatat satu kali gempa tektonik terasa, 184 kali tektonik jauh, 39 tektonik lokal, 38 vulkanik dalam, 438 kali vulkanik dangkal dan 3 kali gempa vulkanik tornelo.

Selain itu suhu di sekitar kawah juga mengalami peningkatan. suhu solfatara di kawah manuk tercatat 100,2 derajat celcius, fumorola kawah manuk 77 derajat celcius, solfatar kawah emas 268-290-309 derajat celcius dan suhu air danau kawah sebesar 18,6 derajat celcius.

Menurut Teguh, upaya pelarangan itu untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa. Soalnya kondisi kawah sewaktu-waktu dapat mengeluarkan gas beracun. Hawa belerang yang dikeluarkan dari kawah berbahaya bagi kesehatan yang dapat menimbulkan penyakit pada jantung atau asma.

Selain itu, kondisi tebing di sekitar puncak gunung cukup rapuh akibat letusan tahun 2002 lalu. “Pengawasan kami tingkatkan agar tidak ada yang terjebak di atas gunung,” ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan penelitian yang kerap dilakukan oleh para ilmuan dan mahasiswa itu di antaranya penelitian flora dan fauna di sekitar gunung, ekowisata dan kegiatan praktek lapangan. Salah satu perguruan tinggi yang kerap melakukan penelitian di Papandayan adalah Institut Pertanian Bogor.

Selain kegiatan penelitian, Balai Konservasi juga melarang wisatawan untuk mendekat kawah Papandayan. Bentuk himbauan itu rencananya akan dilakukan dengan pemasangan sejumlah spanduk. Pengunjung hanya diperbolehkan melihat kawah dalam radius satu kilometer. Selama ini Gunung Papandayan kerap didatangi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Meski terjadi peningkatan, Teguh mengaku tidak akan menutup kawasan taman wisata alam kawah Papandayan. Alasannya, akan berdampak terhadap perekonomian warga. Soalnya banyak di antara masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya di kawasan wisata tersebut sebagai tukang ojek, pedagang dan pemandu wisata.

“Kami hanya akan memberi himbauan peringatan kepada pengunjung saja supaya tidak mendekat kawah,” ujarnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Garut, Arus Sukarna, mengaku belum mengatahui secara pasti status Gunung Api Papandayan. Soalnya sampai saat ini pemerintah daerah belum mendapatkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terkait kondisi Papandayan.

“Sampai saat ini belum ada surat pemberitahuan ke meja saya, Saya hanya tahu informasi Papandayan dari media,” ujar Sukarna.

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah belum dapat melakukan langkah antisipasi terkait gunung Papandayan. “Mau bergerak bagaimana, surat rekomendari dari vulkanologi yang menjadi acuan kami dalam melakukan evakuasi belum kami terima,” ujar Sukarna.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

7 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

12 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

15 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya