Setiap Tahun 1.000 Hektare Lahan Pertanian Produktif di Bali Beralih Fungsi

Reporter

Editor

Kamis, 28 Oktober 2010 15:22 WIB

TEMPO Interaktif, DENPASAR - Lahan pertanian produktif di Bali, setiap tahun seluas 1.000 hektare beralih fungsi akibat desakan kebutuhan sektor industri pariwisata. Selain itu, semakin minim anak muda yang menekuni bidang pertanian. "Sudah tidak ada lagi anak petani yang tetap ingin bertani," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pertemuan dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Kamis (28/10).

Menurut Pastika, industri pariwisata menjanjikan pekerjaan yang lebih bergengsi dengan penghasilan yang lebih besar. Sedangkan para petani tetap hidup dalam kemiskinan. Bila dibiarkan, situasi seperti itu merupakan ancaman bagi budaya Bali yang berbasis budaya agraris. Karena alasan itulah, Pemerintah Provinsi Bali mentargetkan kenaikan penghasilan petani minimal Rp 2 juta pada 2013.

Target itu bisa dicapai dengan upaya mengembangkan sistim pertanian yang terintegrasi (Simantri). Pertanian diintegrasikan dengan produksi pupuk organik, peternakan, kolam ikan dan aktivitas agrowsiata.

Pemprov Bali telah menyalurkan dana Rp 200 juta untuk membantu 20 kelompok petani melakukan pembelian sapi dan alat pengolahan kompos. Masing-masing kelompok bisa membeli sapi dan mengolah kotorannya untuk dijadikan pupuk.

Program Simantri juga diintegrasikan dengan program "Bali Green Province" yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2013. Program ini berusaha untuk menerapkan penggunaan produk organik untuk setiap aktivitas pertanian. Subsidi pupuk bagi petani yang mencapai Rp 4 miliar, saat ini dipilah antara pupuk kimia dan organik. Pada tahun 2013, hanya pupuk organik saja yang disubsidi.

Menanggapi upaya itu, Ketua Komisi IV DPR RI Siswono Yudhohusodo menyatakan akan membantu pencapaian target tersebut. Sebab, pertanian yang ramah lingkungan sudah menjadi komitmen secara nasional.

Siswono meminta pejabat Kementerian Pertanian yang hadir dalam pertemuan itu untuk memberikan alokasi dana program pengolahan pupuk organik bagi Bali. "Kami berharap nantinya semua produk pertanian di Bali dipupuk dengan pupuk organik dan memberi nilai tambah bagi petani," ujarnya. ROFIQI HASAN.

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

23 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

13 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

35 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

38 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya