Ryamizard: Pangkoops TNI di Aceh Segera Diganti

Reporter

Editor

Minggu, 9 November 2003 15:46 WIB

TEMPO Interaktif, Situbondo:Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Ryamizard Ryacudu mengakui akan segera terjadi pergantian kepemimpinan Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Brigjen Bambang Sudarmono di Nanggroe Aceh Darusaalam (NAD). Menurutnya, pergantian Bambang Sudarmono itu, merupakan pergantian biasa karena Pangkoops itu sudah cukup lama bertugas. "Ya, akan segera diganti, giliran dong. capek dia, sudah lama bertugas disana," katanya kepada Tempo News Room usai acara penutupan latihan pasukan Raider Yonif 507 Kodam V Brawijaya di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Minggu (9/11) siang.Kendati demikian, KSAD menambahkan, pergantian Bambang Sudharmono itu belum pasti waktu dan perwira TNI yang akan menggantikannya. Ryamizard juga menolak menjelaskan lebih lanjut perihal alasan pergantian tersebut. "Yang pasti dia sudah setahun disana. Banyak perwira kita yang akan gantikan di Mabes TNI. Pergantian biasa, kita orang sering gede-gedein masalah," tambahnya.Menanggapi pendapat sejumlah kalangan yang meminta operasi militer NAD tidak perlu diteruskan, KSAD menolak keinginan tersebut. Menurutnya, hingga detik ini Presiden RI maupun elemen masyarakat di Aceh justru masih menginginkan perpanjangan operasi itu. "Kita, TNI, harus dan hanya mendengarkan keinginan rakyat setempat. Bukan menanggapi warga lain, dan presiden juga sudah mengetahui hal itu. Nyatanya rakyat Aceh lewat DPRD menyatakan setuju perpanjangan operasi TNI disana," tegasnya.Karenanya, sebanyak 800 orang peserta latihan Raider Yonif 507 Kodam V Brawijaya dalam waktu dekat juga akan akan segera disebar ke daerah konflik seperti Aceh, Poso, dan Papua bersama sekitar 7.000 pasukan raider lainnya. KSAD mengaku optimis pasukan Raider yang dilatih secara khusus dan dinyatakan memiliki kemampuan lebih itu akan mampu bertugas di daerah rawan konflik dengan lebih baik dan juga efisiensi yang tidak sedikit. "Sebab pasukan Raider adalah pasukan khusus, kemampuan 1 batalion pasukan Raider setara 3 batalion pasukan TNI biasa. Mereka akan membantu Kopassus," ungkapnya.Mahbub Djunaidy - Tempo News Room

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

28 detik lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

8 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

9 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

10 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

11 menit lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

13 menit lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

15 menit lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

15 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya