Sangiran Jadi Pusat Kajian Manusia Purba Asia

Reporter

Editor

Minggu, 17 Oktober 2010 16:02 WIB

Dua petugas melakukan rekontruksi fosil hewan purba di laboratorium Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah (18/1). Rekonstruksi dilakukan untuk mengembalikan bentuk asli fosil. ANTARA/Hasan Sakri Ghozali

TEMPO Interaktif, SEMARANG -Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Harry Widianto mengatakan, Situs Sangiran akan menjadi pusat kajian evolusi manusia dan kajian manusia purba terbesar di Asia.

Saat ini, BPSMPS terus mengembangkan Museum Sangiran yang terletak di Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen. Museum ini dilengkapi dengan Pengembangan meliputi penyempurnaan ruang museum yang representatif, laboratorium, ruang audio visual, ruang animasi, ruang seminar, home stay untuk peneliti, gardu pandang, pusat penjualan sovenir, serta perkantoran balai pelestarian. "Pembangunan pengembangan ini akan selesai Oktober 2011. Rencananya diresmikan Presiden," kata Harry, Ahad (17/10).

Di museum ini, kata Harry, pengunjung akan memperoleh informasi proses evolusi manusia dan peradaban manusia purba sampai manusia modern secara utuh. "Tidak hanya melihat fosil, tapi juga melihat perkembangan manusia purba melalui audio visual dan animasi". ujarnya.

Dari gardu pandang, pengunjung akan melihat hamparan kawasan situs Sangiran seluas 56 kilometer persegi yang terdiri dari 22 desa yang terbagi dalam empat kecamatan dan dua kabupaten, yakni Sragen dan Karanganyar.

Saat ini, pengembangan Situs Sangiran masih terkonsentrasi di klaster Krikilan tempat museum. Namun pengembangan serupa akan dilakukan di klaster Ngebung, Bukuran, dan Dayu. "Rencana detil pengembangan tiga kluster yang lain sudah jadi," tambah Harry yang kini merupakan satu-satunya pakar manusia purba di Indonesia.

Dijadikannya Sangiran sebagai pusat kajian manusia purba dan kajian evolusi manusia terbesar di Asia karena di situs ini ditemukan fosil peninggalan manusia purba dari 2,4 juta tahun silam. Tak hanya fosil manusia, tapi juga fosil berbagai binatang, alat produksi yang digunakan dan sebagainya. Hal ini berbeda dengan situs-situs manusi purba di Cina seperti Zhudian, Yuanmo dan Longhupa yang hanya menyajikan peninggalan purba kurang dari dua juta tahun.

Terpisah, Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Suhardi, mengatakan, pengembangan Situs Sangiran sebagai wisata sejarah dan arkelologi juga masuk dalam rencana pembangunan daerah jangka menengah Provinsi Jawa Tengah. "Kami akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sangiran bukanhanya pada pelajar dan peneliti, namun juga masyarakat umum," ujarnya. "Sangiran adalah potensi besar bagi dunia pariwisata".

SOHIRIN

Berita terkait

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia

Baca Selengkapnya

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.

Baca Selengkapnya