Pemerintah Kebut Cetak Biru Rekonstruksi Wasior  

Reporter

Editor

Selasa, 12 Oktober 2010 15:11 WIB

Desa Wasior, Teluk Wondama, Papua, dilihat dari udara (9/10). REUTERS/Beawiharta
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah kini sedang mengebut penyusunan cetak biru rehabilitasi dan rekonstruksi Wasior, Papua Barat, pasca banjir bandang pekan lalu. Cetak biru itu ditargetkan rampung dalam waktu sebulan.

"Ini dilakukan agar ke depan kita bisa mencegah bencana serupa," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dalam jumpa pers di Istana Wakil Presiden, Selasa (12/10).

Agung menyampaikan hal tersebut seusai rapat terbatas tentang Papua yang dipimpin Wakil Presiden Boediono dan diikuti antara lain oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.

Sebelum Oktober lalu, banjir bandang memang sempat melanda Wasior pada tahun 1955 dan 2008.

Agung mengatakan Boediono bakal berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat penyusunan cetak biru itu.

Cetak biru tersebut akan mengatur rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, perkantoran, serta infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Adapun rehabilitasi pertanian dan perikanan kemungkinan akan ditangani melalui program nasional pemberdayaan masyarakat.

Dalam cetak biru itu, sebagian pemukiman akan dipindahkan ke lokasi lain karena wilayahnya kini tak aman ditempati. Bupati Teluk Wondama kini masih mendata penduduk daerah mana yang bakal dipindah.

Agung mengaku biaya kerugian dan rekonstruksi masih dihitung, sehingga tak bisa mengungkapkannya sekarang. "Sabar, nanti ada waktunya. Kami tidak bisa membuat angka perkiraan tanpa dasar," ucapnya.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan Kementeriannya belum menambah anggaran untuk penanganan Wasior. "Di PU ada dana darurat, khususnya untuk tanggap darurat (perbaikan) jalan," ujarnya tanpa menyebutkan besar dana darurat yang digunakan.

Ia menambahkan, jalan di sekitar Wasior kini telah berfungsi karena sudah dibersihkan. "Ada 22 alat berat yang sudah beroperasi di sana, ditambah lagi sepuluh dari Manokwari sudah didatangkan. Air bersih sudah mulai jalan, ada IPA (Instalasi Pengelolaan Air) yang dikirim ke sana, jadi masyarakat kebutuhan dasarnya secara prinsip terpenuhi," tuturnya.

Untuk rekonstruksi, lokasi yang dekat sungai akan dihindari. Sebabnya, daerah tersebut akan dijadikan area hijau.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

17 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya