Pemerintah: Banjir Wasior Karena Cuaca Ekstrem

Reporter

Editor

Senin, 11 Oktober 2010 13:43 WIB

Rumah yang terendam lumpur setelah banjir bandang di Wasior, Papua. AP Photo/Abdul Muin

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menegaskan banjir bandang di Wasior , Papua Barat disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia sebulan terkahir ini. "Ini betul-betul karena fenomena alam karena curah hujan yang sangat tinggi," katanya saat memberikan keterangan pers di kantor Kemenkokesra di Jakarta, Senin (11/10).

Hal itu didasarkan dari laporan yang diberikan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika yang diterima oleh pemerintah. "Yang memperparah kerusakan itu adalah benda-benda besar seperti batang pohon yang ikut terseret air," kata Agung.

Menteri Lingkungan Hidup Gusti M.Hatta juga membantah dugaan penyebab banjir karena adanya pembalakan hutan dengan liar di sekitar wilayah yang berakibat pada tidak mampunya tanah menyerap air. "Kalaupun ada illegal logging tidak signifikan dan hanya penebangan kecil-kecil saja, jadi yang dikatakan ada HPH itu tidak benar," kata Gusti.

Menurut Gusti, besaran tanah terbuka di hutan sekitar Wasior tidaklah luas. "Tanah terbuka hanya sekitar 1,15 persen," ujarnya.

Banji bandar Wasior yang terjadi sejak Senin (4/10), berdasarkan data di Kemenkokesra, tercatat 145 orang meninggal, 185 luka berat, 535 luka ringan dan 103 masih dilakukan pencarian. "Sekarang masih terus kita lakukan penyelematan korban, mencari korban hilang dan meninggal karena jumlah korban terus bertambah," ujarnya,.

Hingga kini jumlah pengungsi tercatat sekitar 1935 penduduk. Para pengungsi tinggal di tenda-tenda yang disediakan baik oleh pemerintha pusat maupun daerah.

Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menuding, illegal logging menjadi salah satu yang menyebabkan banjir bandang di Wasior, Papua Barat, yang terjadi sejak Senin (4/10) lalu. Bencana tersebut hingga kini menewaskan lebih dari seratus orang.

"Kami punya bukti, foto yang memperlihatkan bahwa kayu-kayu yang hanyut dalam banjir adalah kayu hasil pembalakan,“ kata Direktur Eksekutif Walhi Berry Nahdian Forkan dalam Diskusi “Bencana Alam Mengancam” di Warung Daun, Sabtu (9/10).


RIRIN AGUSTIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya