Pasar Seni ITB, Dari Ruang Tanpa Sinyal Sampai Air Doa

Reporter

Editor

Jumat, 8 Oktober 2010 18:55 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung -Berbagai wahana unik akan meramaikan gelaran Pasar Seni ITB pada Ahad (10/10). Dari mulai zona tanpa sinyal hingga air doa bisa ditemui di 8 titik yang menjadi lokasi pasar seni. Wahana ini merupakan karya mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas yang ada di ITB.

Wahana pertama adalah Menara Jamming di zona No Network Coverage. Di sini pengunjung akan kehilangan sinyal telepon seluler mereka. Area ini buatan mahasiswa Seni Rupa dan Teknik Elektro. Rencananya, menara yang terbuat dari bambu itu akan ditempatkan di lapangan rumput depan Aula Timur ITB.

Kerjasama dengan mahasiswa Teknik Mesin dalam wahana Tamasamasya menghasilkan Kamar Vibrator dan Lorong Ilusi Waktu. Kamar vibrator adalah sebuah ruangan yang dilengkapi perabot lalu akan bergoyang seperti terjadi gempa ketika dimasuki pengunjung.

Sedangkan Bamboo Beat akan menyatukan permainan musik angklung dengan digital komputer oleh mahasiswa Teknik Informatika. Adapun di zona seni tradisi, mahasiswa serta petani dan dosen Teknik Kimia Mubyar Purwasasmita berupaya menanam padi di dalam pot kantong plastik.

Kerjasama mahasiswa berbagai program studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB menghasilkan Wahana Neraka dan Museum Masa Depan.

Wahana Air Doa, sangat banyak melibatkan mahasiswa dari jurusan Kimia, Biologi, Mikrobiologi, Teknik Lingkungan, Geodesi, Mesin, dan Teknik Kimia. Air berasal dari titik-titik air yang ada di Bandung lalu didoakan oleh warga. Pengunjung nantinya bisa meminum langsung air tersebut.

Di panggung pertunjukan, menurut juru bicara panitia Pasar Seni Maharani Mancanegara, pengunjung bisa menikmati band seperti Krakatau, P-Project, Tabrak Lari Blues, dan The Panas Dalam di Zona Melupakan. Sedangkan di Zona Mengingatkan, bakal hadir kelompok Saratus Persen, Bottlesmoker dengan pemain Tari Topeng, Celempung Karinding, Unit Kebudayaan mahasiswa dari Irian, Riau, Saung Angklung Udjo, dan peragaan busana dari bahan limbah.

Pasar Seni ITB akan digelar Ahad 10 Oktober mendatang dari mulai Jalan Ganesha hingga dalam kampus ITB. Sekitar 200 stand dari bahan bambu telah terisi oleh penjual benda seni dan karya industri kreatif. Seniman yang akan menjual karyanya antara lain A.D Pirous, Jeihan, Sunaryo, Ahmad Sadali, dan Joko Pekik.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya