Ribuan Umat Hadiri Misa Agung Tuan Ma di Larantuka  

Reporter

Editor

Jumat, 8 Oktober 2010 15:17 WIB

Sejumlah perempuan membaca doa di Kapela Tuan Ma, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (31/3). ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO Interaktif, Larantuka - Sedikitnya 10 ribu umat Katolik dari berbagai daerah di Tanah Air berkumpul di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/10) malam, menghadiri perayaan misa agung memperingati lima abad Tuan Ma (Bunda Maria).

Misa dipimpin Ketua Koferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Martinus Situmorang dibantu delapan uskup dari berbagai wilayah. Keberadaan Patung Tuan Ma di Larantuka telah mencapai 500 tahun. Awalnya, patung tersebut ditemukan di pesisir pantai Larantuka tahun 1510. Patung yang diagungkan itu kemudian disimpan di rumah adat (Korke) setempat.

Umat katolik mensyukuri kedatangan Tuan Ma tersebut sebagai kisah perjalanan iman umat katolik di Flores Timur. Setiap tahun, kota ini didatangi ribuan peziarah dari berbagai negara.

Dalam khotbah yang dibawakan Uskup Maumere, Mgr Erwin Parera mengatakan, makna dari perayaan lima abad Tuan Ma hendaknya dilihat sebagai momen bersejarah perjalanan iman keuskupan Larantuka.

"Perayaan ini atas dasar keyakinan bahwa dengan cinta keibuannnya, Bunda Maria memperhatikan saudara-saudari dari putera-Nya yang masih dalam persiarahan dan menghadapi bahaya-bahaya serta kesukaran-kesukaran sampai mereka mencapai tanah air yang penuh kebahagiaan," katanya.

Dia mengajak umat dengan penuh syukur lima abad kehadiran tuan ma di kota tersebut. Namun, ia mengingatkan, waktu tepat datangnya patung bunda Maria belum dapat dipastikan dan mungkin sulit diketahui secara tepat.

Menurut dia, perayaan ini hendaknya dilihat sebagai kesempatan untuk mengarahkan kehidupan sehari-hari kepada hal-hal yang benar dan mewujudkannya dalam semangat cinta kasih dalam bermasyarakat.

Sementara itu, Ketua KWI mengatakan, perayaan ini tidak saja menghadapi tradisi, tetapi merupakan kekuatan energik sebagai peristiwa yang menghadirkan kebaikan di lingkungan gereja dan masyarakat. "Kebaikan itu membawa kegembiraan dalam masyarakat di mana gereja itu berada," katanya.

Dia berharap kehidupan antarumat beragama dan aliran kepercayaan yang homogen di Indonesia, jangan dijadikan sumber konflik, sebab akan menghabiskan banyak engeri dan banyak kesempatan.

Usai misa syukur tersebut dilakukan penandatanganan prasasti dari isteri raja Larantuka ke-III Dona Martina Kanena Ximenes da Silva, Diaz Viera de Godinho (DVG). Ia adalah raja yang memerintah atas nama maria.

Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan tongkat raja Larantuka kepada Uskup Larantuka. Seusai misa, dilanjutkan dengan prosesi mengantar kembali patung reinha rosari dari lokasi perayaan ke Katedral Larantuka oleh konfreria (laskar maria) bersama umat.

YOHANES SEO

Berita terkait

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

26 April 2019

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

Umat Muslim di Sri Lanka diminta untuk salat Jumat di rumahs setelah Badan Intelijen negara itu memperingatkan tentang ancaman teror b

Baca Selengkapnya

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

22 April 2019

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

Jumlah korban teror bom di Sri Lanka yang menghantam 3 gereja dan 3 hotel di telah bertambah menjadi 290 orang tewas dan 500 orang menderita luka

Baca Selengkapnya

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

11 Oktober 2017

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

Pemuka agama Islam dan Kristen asal Nigeria berbagi pengalaman rekonsiliasi mendorong perdamaian di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

7 Oktober 2017

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

Umat Islam dan Kristen memilih jalan damai setelah berkonflik difilmkan dalam 'The Imam and The Pastor'.

Baca Selengkapnya

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

12 Agustus 2017

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

Menteri ESDM Ignasius Jonan tak pernah merasa minoritas karena beragama Katolik.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

7 Agustus 2017

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

Menteri ESDM Ignasius Jonan memberi pesan yang menarik ketika menutup Raker Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

6 Agustus 2017

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

Indonesia dengan segala keberagamannya mampu menjaga toleransi satu sama lain.

Baca Selengkapnya

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

6 Agustus 2017

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

Wapres Jusuf Kalla atau JK menghadiri penutupan pertemuan pemuda Katolik Asia, Aisan Youth Day di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

6 Agustus 2017

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

Jusuf Kalla datang pada acara perjumpaan perwakilan pemuda Katolik negara-negara Asia di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

3 Agustus 2017

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

Pertemuan pemuda Katolik se-Asia Asian Youth Day ke-7 di Yogyakarta ini berlangsung pada 2-6 Agustus 2017.

Baca Selengkapnya