Empat Nelayan Indonesia yang Ditahan Malaysia Sudah Dibebaskan

Reporter

Editor

Jumat, 8 Oktober 2010 13:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Empat nelayan Indonesia yang ditahan pihak Malaysia di Reman, Johor Bahru telah diserahkan kepada Konjen RI di Johor Bahru pukul 11.45 waktu Malaysia (10.45 WIB). Keempat nelayan tersebut adalah Che Rin (51), Lau Tin Guan (58), Ee Ang (50) dan Adi (35).

Dalam rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima Tempo disebutkan bahwa saat ini keempat nelayan tersebut telah berada di Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru untuk diatur kepulangan mereka segera ke tanah air.

Rencananya siang ini sekitar pukul 14.00 (waktu Malaysia) atau 13.00 WIB, keempat nelayan tersebut akan diantar oleh Pejabat KJRI Johor Bahru ke Pelabuhan Kukup di Pontiam (sekitar 80 kilometer dari Johor Bahru). Dari Pelabuhan Kukup, keempat akan diberangkatkan dengan feri ke Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Sejak informasi keberadaan empat nelayan tersebut diketahui oleh KJRI Johor Bahru, pihak Konsulat telah memberikan pendampingan kepada empat nelayan tersebut selama di tempat tahanan Reman, Johor Baru.

Berdasarkan hasil analisa terhadap fakta awal insiden karamnya kapal nelayan Indonesia, lokasi kejadian terjadi di wilayah perairan Malaysia. Dari informasi yang diperoleh dari Konjen RI, kondisi keempat nelayan tersebut dalam keadaan baik-baik saja.

Informasi yang diterima dari Mabes Polri, kronologi penangkapan itu sebagai berikut:

- Pada hari Selasa (5/10) pukul 10.00 WIB enam kapal nelayan berangkat dari Tanjung Balai Karimun. Pada pukul 13.30 saat di posisi 01' 23' 504" N - 103' 01' 695" E, tiba-tiba datang kapal patroli Malaysia berwarna putih lis miring pada haluan kapal mengejar rombongan kapal nelayan tersebut. Keenam kapal nelayan memutar haluan untuk menjauh dari kapal patroli Malaysia.

- KM Nelayan R2 yang kecepatannya tidak terlalu tinggi berhasil diputari sebanyak tiga kali oleh kapal patroli Malaysia. Pada kejadian tersebut kemungkinan terjadi tumburan antar kedua kapal yang mengakibatkan KM Nelayan R2 tenggelam.

Advertising
Advertising

- Berdasarkan keterangan dari ABK kapal yang selamat, Suyanto ABK KM Suyanjaya, kapal patroli Malaysia menurunkan perahu karet, selang beberapa waktu kapal patroli Malaysia pergi menjauh. Setelah kapal patroli Malaysia menjauh, kelima kapal yang selamat mendekat ke lokasi kejadian. Di sana ditemukan KM Nelayan R2 pada kondisi hampir tenggelam, akan tetapi ABK kapal tersebut sudah tidak ada (kemungkinan dibawa oleh kapal patroli Malaysia), kemudian KM Nelayan R2 ditarik ke Tanjung Balai Karimun.

- Pada hari Rabu (6/10) pukul 08.00 WIB kapal tersebut tiba di pelabuhan Sungai Pasir, Meral Tanjung, Balai Karimun. Adapun empat ABK Kapal Nelayan R2 tersebut adalah Kim Guan (nahkoda),Tce Ling, Ferdi, dan Ardi.

MUNAWWAROH

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

10 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

21 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

43 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya