Aktivitas Gunung Merapi Kembali Meningkat  

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 10:21 WIB

Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo
TEMPO Interaktif, Yogyakarta -Aktivitas Gunung Merapi meningkat, dari status normal menjadi waspada. Pasalnya, ada gempa multifase dan gempa vulkanik yang terjadi lebih sering dari biasanya.

“Status Gunung merapi sudah dinaikkan dari normal ke waspada sejak 20 September lalu, karena aktivitasnya juga meningkat,” kata Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyeledikan, dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Sri Sumarti, Jumat (24/9).

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat kondisi normal, data kegempaan mencatat gempa multifase Gunung Merapi rata-rata lima kali per hari dan gempa vulkanik rata-rata satu kali per hari. Dalam satu minggu terakhir gempa multifase tercatat rata-rata 38 kali per hari dan gempa vulkanik 11 kali per hari.

Alat untuk mendeteksi aktivitas Gunung Merapi yang lain adalah menggunakan Electronic Distance Maeasurement (EDM) atau yang disebut jarak tunjam titik pengamatan hingga ke reflektor di puncak Gunung Merapi.

Alat itu mencatat terjadi pemendekan jarak EDM. Dalam kondisi norml EDM per hari sekitar 0,1 hingga 0,3 milimeter, sedangkan saat ini EDM tercatat mencapai 11 milimeter per hari.

“Manifestasi (kenampakan permukaan gunung) Merapi memang belum terlihat, tetapi masyarakat sekitar gunung apalagi yang beraktivitas di gunung supaya waspada, kami selalu memantau perkembangannya setiap saat,” kata dia.

Namun, kata dia, bagi para penambang pasir masih diperbolehkan meskipun harus tetap waspada karena di atas gunung selalu turun hujan deras. Sehingga mengakibatkan bajir di sungai-sungai yang berada di sekitar Merapi.

Selain itu lahar dingin sisa erupsi 2006 masih tergolong banyak sekitar 500 ribu meter kubik. Sehingga jika terguyur hujan deras bisa memenuhi sungai-sungai sekitar.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

1 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

2 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

2 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

12 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

14 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

15 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

1 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya