Istana Enggan Komentari Biaya Perjalanan Presiden
Minggu, 19 September 2010 19:07 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menolak mengomentari biaya perjalanan dinas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencapai Rp 179 miliar. "Saya belum dapat arahan soal itu dari Bapak Presiden," katanya ketika dihubungi Tempo, Minggu (19/09).
Tingginya biaya perjalanan dinas Presiden diungkap Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA). Lembaga penggiat transparansi keuangan negara ini menyebutkan perjalanan dinas Presiden pada 2011 nanti sekitar Rp 180 miliar.
FITRA menilai anggaran kunjungan Presiden tersebut teramat besar dan cenderung memboroskan uang negara. Bengkaknya biaya perjalanan dinas tersebut karena biaya charter pesawat dan banyaknya jumlah rombongan yang ikut.
Julian mengatakan, semestinya FITRA membaca dulu laporan dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi tentang perjalanan dinas Presiden. Sudi, kata Julian, sudah menjelaskan hal tersebut ke publik beberapa waktu lalu. "Sebaiknya FITRA membaca kembali penjelasan Mensesneg," kata Julian.
Namun Julian tak menjelaskan secara rinci apa isi keterangan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang ia maksud tersebut. "Soal perjalanan dinas yang paling berhak menjelaskan adalah Pak Mensesneg," kata Julian.
Dwi Riyanto Agustiar
