TEMPO Interaktif, Surabaya:Ketua DPR Akbar Tandjung mengecam sejumlah anggota DPR yang berencana membentuk Dewan Kehormatan (DK) untuk menggusur dirinya. "Tak ada alasan membentuk Dewan Kehormatan untuk saya," tegas Akbar, kepada Tempo News Room, disela-sela acara ruwatan bekas kantor DPD Partai Golkar di Jl. Ahmad Yani, Surabaya, Jumat malam (7/1). Menurut Akbar, pembentukan Dewan Kehormatan itu merupakan hak anggota dewan. Pembentukan itu dimungkinkan apabila ada alasan-alasan yang kuat. Seperti misalnya dirinya dianggap melanggar kode etik dan susunan dan kedudukan (Susuduk) DPR. "Apa saya melanggar Susduk dan kode etik DPR. Jadi tak ada alasan yang kuat," tandasnya. Sebagaimana diketahui,pada hari Rabu (5/2), sejumlah anggota DPR menyerahkan usulan pembentukan DK untuk membahas posisi Ketua DPR, Akbar Tandjung, yang ditandatangani 81 anggota DPR dan diterima oleh pimpinan dewan, Tosari Wijaya dan Muhaimin Iskandar. Dalam kesempatan yang sama Akbar kembali menegaskan komitmennya untuk mempertahankan duet kepemimpinan Megawati - Hamzah Haz sampai 2004. "Kalau Tak puas dengan kepemimpinan sekarang, pada 2004 nanti harus ada alternatif yang memungkinkan untuk memperbaiki," katanya sambil menambahkan bahwa pemberhentian pemerintahan di tengah jalan bertentangan dengan sistem dan konstitusi. Sikap kritis mahasiswa pada pemerintah, menurut Akbar, adalah sesuatu yang wajar sebagai warga negara dan aksi mahasiswa itu adalah cerminan sikap idealis. "Tapi soal kekuasaan kembalikan pada sistem dan konstitusi lima tahunan," ujarnya. (adi mawardi)
Berita terkait
Siswa-siswi BINUS School Simprug Gelar Pertunjukan Teater
4 menit lalu
Siswa-siswi BINUS School Simprug Gelar Pertunjukan Teater
Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya