ICW: Jaksa Agung Sebaiknya Orang Luar

Reporter

Editor

Jumat, 3 September 2010 10:31 WIB

TEMPO
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Corruption Watch menilai Jaksa Agung baru sebaiknya berasal dari luar korps Adhiyaksa. Alasannya, orang luar dinilai akan lebih netral dalam melakukan reformasi ditubuh kejaksaan dan juga dinilai memiliki paradigma yang berbeda. "Kalau orang dalam, paradigmanya sama dengan yang sekarang. Jadi tidak akan ada kemajuan," ujar Peneliti Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Donal Fariz, Jumat (3/9).

Menurut Donal, selama ini kinerja reformasi kejaksaan dinilai tidak memuaskan. Parameternya, masih banyak ditemukan jaksa yang diduga bermain mata dalam perkara yang ditanganinya. Ia memberi contoh soal keterlibatan Cirus Sinaga dalam kasus Gayus, lalu ada pertemuan antara Jaksa Agung Muda Pidana Khusus M. Amari dengan Harry Tanoesoedibjo. "Kalau calon dari orang dalam Kejagung, mungkin kasus seperti ini tidak akan terungkap," ujarnya.

Mengenai siapa calon yang dinilai pantas, Donal mengatakan, ICW mengusulkan salah satu dari calon pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi yang nanti tidak terpilih. Menurut ICW, kedua calon pimpinan KPK yang diajukan Presiden ke Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu Bambang Widjojanto dan Busyro Muqodas, adalah calon terbaik yang ada saat ini.

"Dua-duanya memiliki komitmen dan integritas dalam pemberantasan korupsi. Jadi tidak ada salahnya satu diantara mereka diusulkan sebagai Jaksa Agung," kata Donal. Ia menambahkan, calon dari luar untuk mengisi jabatan jaksa agung bukan sesuatu yang baru. Salah satu jaksa agung yang tidak berasal dari jaksa karir adalah Abdul Rahman Saleh.

Wacana pergantian Jaksa Agung kembali mencuat setelah Presiden sebelumnya menyampaikan rencana pengganti Jaksa Agung dan Kapolri saat ini yang akan memasuki masa pensiun.

Febriyan

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya