Pemerintah Tidak Paksa Perdamaian di Maluku

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 15:23 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Menko Kesra Yusuf Kalla menegaskan pemerintah tidak memaksa kelompok Islam dan Kristen agar bersedia duduk di meja perundingan untuk mengakhiri konflik di Ambon dan kawasan Maluku lain sejak tiga tahun silam. “Pemerintah sudah berupaya menciptakan perdamaian. Tapi kalau tidak mau, pemerintah tidak bisa memaksakan,” ungkap Kalla kepada wartawan di Ambon, Rabu (6/2) siang. Penegasan itu disampaikan Kalla untuk mementahkan desas desus di kalangan warga Ambon, bahwa ada sebagian kelompok masyarakat yang tidak menghendaki perundingan damai di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 11-12 Februari. Ia menegaskan jika tidak ingin terjadi perundingan damai, pemerintah akan menanyakan pada dua kubu yang bertikai. “Kami akan tanya apakah Anda siap berperang terus dan siap mati terus,” katanya. Ia menjelaskan, sejauh kedua kubu yang bertikai menginginkan pertemuan di Malino jalan terus. Itu terlihat dari suara-suara perwakilan Islam dan Kristen yang terlibat pertemuan di rumah dinas Gubernur Maluku, Selasa malam. “Memang ada perbedaan dan itu hanya sedikit sekali. Nanti pada saat perundingan akan dibahas,”katanya. Gubernur M. Saleh Latuconsina menegaskan pemerintah menawarkan tiga opsi untuk menghentikan konflik di Maluku, yakni perang terus, dialog menuju perundingan damai, atau ditempuh cara represif oleh aparat TNI maupun Polri. “Kita tidak menghendaki opsi pertama, nanti warga sipil akan berjatuhan,” katanya. Sedang opsi ketiga juga ditolak. Tinggal opsi kedua yang akan dijalankan. (Yusnita - Tempo News Room)

Berita terkait

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

2 menit lalu

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 menit lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Bali

3 menit lalu

Indonesia Dorong Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Bali

Pemerintah Indonesia mengusung empat misi penting dalam forum air internasional terbesar di dunia World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

6 menit lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

7 menit lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

16 menit lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

16 menit lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

17 menit lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

21 menit lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

21 menit lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya