Perkara Korupsi Ridwan Hisjam Dilimpahkan Sebelum Lebaran
Minggu, 15 Agustus 2010 16:15 WIB
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri Didit Prihantoro mengatakan, berkas pemeriksaan kasus tersebut sudah hampir lengkap. Polisi juga telah memeriksa Ridwan Hisjam yang bersedia datang ke Kediri setelah diancam dijemput paksa. Dua kali dia mangkir dari panggilan polisi. “Sebelum hari raya berkasnya sudah kami serahkan ke kejaksaan,” kata Didit kepada Tempo, Minggu (15/8).
Didit mengatakan, Ridwan Hisjam mendatangi Polresta Kediri pekan lalu. Kedatangan Ridwan yang juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, kata Didit, sangat mendadak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. “Dia datang menjelang Maghrib,” ujar Didit.
Didit beserta stafnya sudah akan meninggalkan kantor saat mobil yang dikendarai Ridwan memasuki halaman Polresta. Setelah melalui pemeriksaan hingga petang, Ridwan yang saat ini menjadi salah seorang petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu meninggalkan kantor polisi menuju kediamannya di Surabaya.
Namun, Didit enggan menjelaskan materi pemeriksaan terhadap Ridwan. Dia hanya mengatakan Ridwan dimintai keterangan atas statusnya sebagai mantan anggota DPRD Jawa sebagai pemberi rekomendasi proposal.
Nama Ridwan disebut-sebut oleh dua tersangka korupsi P2SEM, yakni Khoirul Anwar 37 tahun, seorang guru agama sekolah swasta yang juga Ketua Kelompok Tani asal Kelurahan Tosaren, dan Muhamad Mundir, 32 tahun, mantan aktivis pergerakan mahasiswa di Kediri asal Demak, Jawa Tengah.
Keduanya ditengarai telah memotong pencairan dana sebesar Rp 62,5 juta dari Rp 75 juta dana hibah P2SEM yang dikucurkan Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur berdasarkan rekomendasi Ridwan. Akibat pemotongan tersebut, dana yang benar-benar dipergunakan hanya Rp 12,5 juta.
Ridwan Hisjam belum berhasil dimintai konfirmasi. Hingga berita ini ditulis, telepon selulernya tidak bisa dihubungi. HARI TRI WASONO.