Keberadaan mobil tersebut untuk memaksimalkan proses distribusi BBM kepada seluruh stasiun pengisian BBM umum (SPBU) di Balikpapan. “Bila itu memang dirasakan diperlukan, mobil tangki polisi bisa dimanfaatkan Pertamina,” kata Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Mathius Salempang, Sabtu (14/8).
Sejumlah SPBU Balikpapan mengeluhkan lambatnya proses distribusi BBM dari Pertamina hingga ke tujuan. Kondisi ini yang disebutkan sebagai salah satu penyebab terbatasnya pasokan BBM di SPBU sehingga menyebabkan terjadinya antrian.
Mathius mengaku sedang menunggu permintaan resmi bantuan mobil tangki dari Pertamina Balikpapan. Sebagai perusahaan minyak dan gas Negara, dia paham bahwa Pertamina harus melewati proses resmi dalam penggunaan sumber daya dari pihak ketiga. “Tentunya ada factor teknis harus dilewati terlebih kalau urusannya dengan keamanan,” paparnya.
General Manager PT Pertamina Unit Pemasaran Balikpapan, Alfian Nasution menyambut baik niatan polisi untuk turut membantu proses distribusi BBM ke masing masing SPBU. Dia akan melakukan evaluasi kembali proses distribusi BBM dari kilang Pertamina, mobil tangki dan masing masing SPBU.
“Kalau memang dirasakan ada kebutuhan penambahan mobil tangki, usulan dari polisi bisa dipertimbangkan. Tentunya ada proses musti dilewati,” paparnya.
Pertamina telah mengoperasikan 24 mobil tangki pengangkut BBM melayani SPBU di Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Paser. Pertamina melayani belasan SPBU yang mayoritas terletak di Balikpapan sebanyak 12 SPBU.
SG WIBISONO