TEMPO Interaktif, Manado - Kapal yang mengangkut rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat kemarin mengalami kecelakaan saat hendak berlayar ke perairan Bunaken, Sulawesi Utara. Salah satu anggota Dewan dari Komisi Hukum, Setia Permana, 54 tahun, meninggal dalam insiden tersebut.
Kapal terbelah setelah diterjang ombak setinggi 2 meter. Selain Setia, korban tewas lainnya adalah Wahyu Nurani, istri anggota Dewan dari Partai Demokrat, Sutjipto. Saat kejadian, kapal nahas itu dinaiki 15 orang, terdiri atas 3 awak kapal, 8 anggota DPR, dan sisanya anggota keluarga mereka.
Ketua Komisi Hukum Benny Kabur Harman mengatakan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara itu sebetulnya sudah selesai pada Jumat lalu. Rombongan rencananya akan kembali ke Jakarta kemarin. "Sebelum naik pesawat pada hari Sabtu, teman-teman ingin melihat Bunaken," katanya ketika dihubungi kemarin.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11 waktu setempat. Wakil Ketua Komisi Hukum Tjatur Sapto Edy mengatakan saat itu cuaca sedang tidak bersahabat. "Saat kapal hendak mendarat di pelabuhan Manado, datang ombak besar. Kapal dihantam ombak, lalu terbentur batu karang di pinggir pelabuhan," katanya kemarin.
Tjatur mengatakan, benturan yang keras membuat kapal langsung terbelah dua. "Sekali tertabrak (ombak), kapal langsung terbelah. Benturan selanjutnya, kapal hancur berkeping-keping," katanya. Tjatur selamat dari musibah tersebut karena menumpang kapal yang berbeda. Dia terlambat datang sehingga menyusul dengan kapal lainnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mendesak agar kasus ini diusut tuntas. "Kami akan meminta anggota fraksi di Komisi III (Hukum) untuk menanyakan hasil pengusutan kecelakaan ke kepolisian," ujarnya.
Fraksi meminta laporan tentang kelayakan kapal yang ditumpangi anggota Dewan. "Apakah alat penyelamatan cukup saat itu, kami berharap ada laporannya," kata Tjahjo.
Kemarin korban tewas langsung diterbangkan ke rumah duka. Anggota Komisi Hukum, Gayus Lumbuun, mengatakan jenazah Setia Permana rencananya akan dimakamkan di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan almarhumah Wahyu akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir hari ini.
Sebelum menjadi anggota Dewan, Setia pernah menjadi wartawan dan aktif menulis di berbagai media massa. Dia juga pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat periode 2003-2008.
Putra kedua Setia, Agung Nuriana Kuncara, mengatakan terakhir kali bertemu dengan ayahnya pada Selasa lalu. "Terakhir Bapak pamit mau mengikuti rapat koordinasi PDI Perjuangan di Bogor," katanya. Dari hasil pernikahannya dengan Emmi Rachmawati, Setia meninggalkan tiga anak, yaitu Aji Iqbal Ramadhan, 25 tahun, Agung Nuriana Kuncara (22), dan Nuri Agnia (19).
Anggota Komisi Hukum lainnya, Didi Irawadi, mengatakan dia seharusnya berada dalam rombongan. Namun politikus PDI Perjuangan ini ditugasi oleh fraksinya melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat. "Saya bersyukur masih dilindungi. Semuanya (korban) kawan-kawan yang baik," kata Didi sambil terbata-bata.
Anggota Dewan yang berkunjung ke Sulawesi Utara antara lain Tjatur Sapto Edy, anggota DPR dari Partai Amanat Nasional, serta Setia Permana dan Muhammad Nurdin, keduanya politikus PDI Perjuangan. Selain itu, Sutjipto dari Partai Demokrat, Otong Abdurrahman dari Partai Kebangkitan Bangsa, Dimyati Natakusumah dari Partai Persatuan Pembangunan, dan Nudirman Munir, politikus Partai Golkar.
ISMA SAVITRI | DIANING SARI | AGUNG SEDAYU | ALWAN RIDHA RAMDANI | MUNAWWAROH
Kapal terbelah setelah diterjang ombak setinggi 2 meter. Selain Setia, korban tewas lainnya adalah Wahyu Nurani, istri anggota Dewan dari Partai Demokrat, Sutjipto. Saat kejadian, kapal nahas itu dinaiki 15 orang, terdiri atas 3 awak kapal, 8 anggota DPR, dan sisanya anggota keluarga mereka.
Ketua Komisi Hukum Benny Kabur Harman mengatakan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara itu sebetulnya sudah selesai pada Jumat lalu. Rombongan rencananya akan kembali ke Jakarta kemarin. "Sebelum naik pesawat pada hari Sabtu, teman-teman ingin melihat Bunaken," katanya ketika dihubungi kemarin.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11 waktu setempat. Wakil Ketua Komisi Hukum Tjatur Sapto Edy mengatakan saat itu cuaca sedang tidak bersahabat. "Saat kapal hendak mendarat di pelabuhan Manado, datang ombak besar. Kapal dihantam ombak, lalu terbentur batu karang di pinggir pelabuhan," katanya kemarin.
Tjatur mengatakan, benturan yang keras membuat kapal langsung terbelah dua. "Sekali tertabrak (ombak), kapal langsung terbelah. Benturan selanjutnya, kapal hancur berkeping-keping," katanya. Tjatur selamat dari musibah tersebut karena menumpang kapal yang berbeda. Dia terlambat datang sehingga menyusul dengan kapal lainnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mendesak agar kasus ini diusut tuntas. "Kami akan meminta anggota fraksi di Komisi III (Hukum) untuk menanyakan hasil pengusutan kecelakaan ke kepolisian," ujarnya.
Fraksi meminta laporan tentang kelayakan kapal yang ditumpangi anggota Dewan. "Apakah alat penyelamatan cukup saat itu, kami berharap ada laporannya," kata Tjahjo.
Kemarin korban tewas langsung diterbangkan ke rumah duka. Anggota Komisi Hukum, Gayus Lumbuun, mengatakan jenazah Setia Permana rencananya akan dimakamkan di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan almarhumah Wahyu akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir hari ini.
Sebelum menjadi anggota Dewan, Setia pernah menjadi wartawan dan aktif menulis di berbagai media massa. Dia juga pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat periode 2003-2008.
Putra kedua Setia, Agung Nuriana Kuncara, mengatakan terakhir kali bertemu dengan ayahnya pada Selasa lalu. "Terakhir Bapak pamit mau mengikuti rapat koordinasi PDI Perjuangan di Bogor," katanya. Dari hasil pernikahannya dengan Emmi Rachmawati, Setia meninggalkan tiga anak, yaitu Aji Iqbal Ramadhan, 25 tahun, Agung Nuriana Kuncara (22), dan Nuri Agnia (19).
Anggota Komisi Hukum lainnya, Didi Irawadi, mengatakan dia seharusnya berada dalam rombongan. Namun politikus PDI Perjuangan ini ditugasi oleh fraksinya melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat. "Saya bersyukur masih dilindungi. Semuanya (korban) kawan-kawan yang baik," kata Didi sambil terbata-bata.
Anggota Dewan yang berkunjung ke Sulawesi Utara antara lain Tjatur Sapto Edy, anggota DPR dari Partai Amanat Nasional, serta Setia Permana dan Muhammad Nurdin, keduanya politikus PDI Perjuangan. Selain itu, Sutjipto dari Partai Demokrat, Otong Abdurrahman dari Partai Kebangkitan Bangsa, Dimyati Natakusumah dari Partai Persatuan Pembangunan, dan Nudirman Munir, politikus Partai Golkar.
ISMA SAVITRI | DIANING SARI | AGUNG SEDAYU | ALWAN RIDHA RAMDANI | MUNAWWAROH
