Terhimpit Hutang, Ibu dan Dua Anak Minum Racun Tikus  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Agustus 2010 11:05 WIB

TEMPO Interaktif, LUMAJANG - Reni Yuliana, 32 tahun, bersama dua anak perempuannya, Febi, 6 tahun dan Rara, 3 tahun, hingga Selasa (3/8), masih tergolek di Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto Lumajang. “Sebentar lagi puasa dan hari raya Idul Fitri. Saya harus segera mengembalikan seluruh hutang saya,” tutur Reni lemah.

Warga Dusun Bedog, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, itu Senin siang kemarin (2/8), secara bersama-sama menenggak racun tikus. Ketiganya tergeletak tak sadarkan diri di dalam rumahnya. Peristiwa itu diketahui anak sulungnya, Pegi, 14 tahun, yang kemudian melaporkan kepada para tetangganya. Ketiganya segera dilarikan ke rumah sakit.

Kepada para wartawan yang membesuknya, Reni menuturkan, keputusan meminum racun tikus karena merasa tak mampu mengembalikan hutangnya. Menurut Reni, jumlah hutangnya mencapai Rp 10 juta lebih.

Reni yang dirawat di Ruang Melati didampingi ibu tirinya, Mutmainah, 52 tahun. Sedangkan Febi dan Rara yang terbaring di Ruang Bougenville ditemani ayahnya, Totok Triwahyudi, 37 tahun. Selang infus masih tampak di tangan mereka.

Menurut penuturan Mutmainah, Reni mengajak kedua anaknya menenggak racun tikus karena tak tega meninggalkan keduanya jika meninggal dunia. “Kalau saya nggak ada, siapa yang akan merawat keduanya. Karena itu, biar saya ajak serta kedua anak saya,” ucap Mutmainah menirukan kata-kata Reni.

Reni menanggak sepuluh bungkus racun tikus berupa bubuk. Sedangkan kedua anaknya masing-masing satu sendok. Kepada kedua anaknya Reni mengatakan yang diminum adalah jamu.

Totok Triwahyudi tampak pasrah menghadapi masalah yang dihadapi keluarganya. Totok pun dihimpit persoalan baru, yakni biaya perawatan isteri dan kedua anaknya. Keluarga miskin ini tidak bisa mendapatkan biaya perawatan gratis karena tidak memiliki kartu Jaminan Kesehatam Masyarakat (Jamkesmas) maupun Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Totok yang sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan sebagai kondektur angkutan umum.

Direktur Utama RSUD dr Haryoto Triworo Setyowati yang didampingi Wakil Direktur Pelayanan Indrayudi mengaku belum sempat mengetahui kondisi ibu dan dua anaknya tersebut. “Saya baru mendapat laporan. Hari ini akan kami pantau kondisinya,” katanya. Triworo maupun Idrayudi belum mau membicarakan masalah biaya perawatan. DAVID PRIYASIDHARTA.



Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

1 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

5 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

5 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

5 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

5 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

6 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

6 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

6 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya