BPK Tak akan Audit Kekayaan Pejabat

Reporter

Editor

Jumat, 31 Oktober 2003 13:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak akan melakukan audit terhadap laporan kekayaan pejabat yang telah diumumkan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN). Ini diungkapkan Bambang Wahyudi, anggota BPK, usai salat Jumat (20/4), di Gedung BPK, Jakarta.

Menurut dia, laporan KPKPN tersebut masih berupa pengumpulan data. Artinya, seorang pejabat dimintai untuk mengisi formulir, dan kemudian dipublikasikan.

Mengenai kemungkinan BPK untuk melakukan audit atas laporan tersebut, ia menyatakan kemungkinannya kecil. Alasannya, wewenang serta tugas BPK dan KPKN berbeda. BPK hanya berwenang mengaudit dan memeriksa institusi pemerintahan. Sedang KPKPN bertugas mengaudit dan memeriksa kekayaan pejabat negara.

Selain itu, BPK hanya bisa melakukan pemeriksaan jika dalam laporan kekayaan pejabat tersebut ada indikasi penyelewangan yang berkaitan dengan keuangan negara. Sejauh hal itu tidak terjadi, BPK tidak bisa melakukan tindakan apa pun.

Pemeriksaan kembali dari BPK pun hanya mungkin terjadi jika terdapat gugatan dari masyarakat atau pihak-pihak tertentu yang meragukan keabsahan laporan dari KPKPN. Jika tidak, laporan tersebut dapat dianggap valid.

Mengenai masalah hibah dalam kekayaan Presiden Abdurrahman Wahid dalam laporan KPKPN, Bambang menyatakan, selama dana tersebut diterima sebagai pribadi yang bukan pejabat negara atau diberikan tidak dalam kerangka seseorang menjabat kedudukan tertentu, maka hal itu sah-sah saja. Pernyataan ini sekaligus membenarkan pernyataan Ketua BPK beberapa waktu lalu bahwa secara pribadi presiden boleh menerima hibah. Bamabang menegaskan, masalah hibah tidak diatur secara resmi dalam perundang-undangan keuangan negara Indonesia. (Rif’at Pasha)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

1 menit lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 menit lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

7 menit lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

12 menit lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

13 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

13 menit lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

14 menit lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

15 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

19 menit lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya