TEMPO Interaktif, Makassar:Pemerintah pusat telah menyiapkan dana Rp 300 miliar untuk rehabilitasi total Maluku akibat pertikaian antar warga sejak tiga tahun lalu. “Selain untuk rehabilitasi fisik menyeluruh, dana itu juga untuk mengembalikan pengungsi ke daerah asal masing-masing,” ujar Menko Kesra Yusuf Kalla dalam jumpa pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/2) malam. Ia menegaskan bahwa material dan korban manusia di daerah seribu pulau itu jauh lebih besar ketimbang yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Menko Kesra malahan memperkirakan korban tewas berkisar 3.000-5.000 jiwa, belum termasuk yang luka-luka dan mengalami trauma berat. “Korban berasal dari dua kelompok yang terlibat pertikaian, selain itu juga dari aparat keamanan,” ujar Kalla. Dijelaskan, pemerintah pusat tengah bekerja keras untuk menghentikan pertikaian di Maluku. Seperti keberhasilan mengakhiri konflik di Poso, saat ini telah matang rencana perundingan damai di kawasan wisata Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada 11-12 Februari nanti. “Bila konflik berlanjut hingga 2-3 tahun lagi, Maluku benar-benar menjadi terbelakang,” ujar Kalla. Pertikaian itu telah menghancurkan hampir semua infrastruktur, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, transportasi dan ekonomi Kalla optimis upaya perdamaian yang mempertemukan kelompok Islam dan Kristen akan membuahkan hasil gemilang. Ia melihat gelagat dari masing-masing untuk memulai hidup baru yang damai. “Karena itu, tak ada kata lain kecuali segera hentikan pertikaian!" ujarnya. (Muannas – Tempo News Room)