Rob Genangi Ribuan Rumah Nelayan Indramayu

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 15:37 WIB

TEMPO Interaktif, Indramayu - Ribuan unit rumah warga di dua desa di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terendam gelombang pasang air laut (rob). Rob selalu merendam perumahan nelayan itu setiap gelombang tinggi terjadi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lebih dari 1.000 rumah warga di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terendam banjir pasang air laut sejak empat hari terakhir. Rob masuk ke rumah warga antara pukul 15.30 WIB dan 17.00 WIB. Ketinggian air di rumah warga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan itu bahkan bisa mencapai hingga 70 cm.

Seorang warga Desa Eretan Kulon, Maman, mengungkapkan banjir pasang laut cepat datang dan cepat pula surut. "Kalau sudah surut, rumah jadi kotor sekali," katanya. Lantai menjadi kotor berwarna kecokletan. Maman pun mengaku harus bekerja keras bersama keluarga untuk membersihkan rumah mereka yang kotor terendam rob.

Biasanya rob surut sekitar pukul 20.00 WIB. Hingga kini pun Maman mengungkapkan masih menaruh sejumlah barang berharga miliknya di tempat yang lebih tinggi.

Kuwu Desa Eretan Kulon, Amin mengungkapkan ada sekitar 500 hingga 600 unit rumah warga di desanya yang terendam rob. "Setiap gelombang pasang, rob selalu menggenangi rumah-rumah warga," katanya.

Air laut masuk ke melalui celah-celah breakwater yang membatasi pemukiman warga dengan laut. Selain itu, rob pun berasal dari air laut yang masuk ke muara sungai. Tingginya gelombang air laut dan tidak adanya dinding pembatas antara muara sungai dan pemukiman warga membuat air di muara akhirnya melimpas ke daratan.

Sementara itu, Kuwu Desa Eretan Wetan, Edi Suhaedi, mengungkapkan ada sekitar 500 unit rumah warga di desanya yang terendam banjir pasang air laut sejak empat hari lalu. "Tapi karena sudah biasa, warga pun tidak panik," kata Edi. Mereka pun hanya memindahkan sejumlah barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

Camat Kandanghaur, Aris Tarmidi, saat dikonfirmasi mengungkapkan pihaknya sudah mendirikan sejumlah posko untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan terburuk akibat banjir. "Satu regu penyelamat pun sudah kami siapkan," katanya.

IVANSYAH

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya