Ralph L. Boyce: AS Inginkan Dukungan untuk Kasus Irak

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Amerika Serikat ingin mendapatkan dukungan untuk menggelar perang di Irak dengan memberikan bukti bahwa negara itu memang menyimpan senjata pemusnah masal. Irak terbukti menyimpan senjata pemusnah masal. Jika senjata itu meledak, maka akan menewaskan ribuan orang. Maka dari itu kami meminta kepada semua pihak untuk kembali memikirkan hal itu, kata duta besar AS untuk Indonesia Ralph L. Boyce, dalam diskusinya dengan sejumlah pimpinan media di Indonesia di rumahnya, Kamis (7/1). Pemaparan bukti ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Collin Powell, Rabu (5/2) malam waktu Indonesia, di depan Dewan Keamanan PBB. Dalam sidang tersebut, Powell mengemukakan bukti-bukti pelanggaran Irak yang telah ditemukan oleh pihaknya. Bukti-bukti itu berupa hasil sadapan telepon mengenai pemindahan amunisi kimia dari gudang senjata dan kepemilikan senjata biologi. Menurut Boyce, bukti-bukti yang tidak ditemukan oleh tim inspeksi PBB (UNMOVIC) saat melaksanakan tugasnya di Irak dikarenakan mereka tidak bertugas untuk menemukan bukti. Mereka hanya bertugas untuk mencari senjata, katanya. Hal yang sama yang menyebabkan mereka membutuhkan waktu yang lebih panjang lagi. Dengan bersemangat Ralph mengatakan bahwa tidak ada orang yang mendukung Saddam Husein. Karena baik di luar dan di dalam Irak, Saddam pernah berbuat hal yang tidak benar. Eksternal, karena dia pernah merongrong Islam itu sendiri dengan melakukan invasi ke Kuwait dan Iran pada 1991. Sedangkan internal, Irak memiliki masalah sendiri dengan etniknya, masyarakatnya dan terutama dengan Islam itu sendiri. Kini, dengan ditemukannya senjata pemusnah masal di Irak, AS mengajak dunia untuk menyadari betapa pentingnya melawan Irak. Menurut Boyce, hal inilah yang perlu diperhatikan oleh semua orang, apalagi dalam kehidupan sekarang yang bersentuhan dengan terorisme. Kita percaya bahwa kita akan melakukan hal ini, katanya. Boyce menambahkan bahwa AS sangat menghormati keputusan Indonesia yang tidak mendukung aksinya. Tidak ada masalah dengan sikap pemerintah ini. Tetapi saya percaya, jika kita telah melakukan intervensi terhadap Saddam dengan memperhatikan alasan-alasannya, saya percaya mereka pasti akan mendukung saya, tandasnya. Mengenai waktu pelaksanaan serangan, Boyce mengatakan dirinya tidak bisa membeberkan rencana tersebut. Saya tidak boleh bicara tentang inside information, ujarnya. Tetapi, lanjut dia, hal ini bisa dilihat dalam enam bulan ke depan. (D.A. Candraningrum-Tempo News Room)

Berita terkait

Berhasil Jadi Raja Slam Dank IBL All Star 2024, Pandu Wiguna: Bukti Pemain Lokal Juga Bisa

6 menit lalu

Berhasil Jadi Raja Slam Dank IBL All Star 2024, Pandu Wiguna: Bukti Pemain Lokal Juga Bisa

Prawira Harum Bandung, Pandu Wiguna, berhasil memenangi Slam Dunk Contest IBL All Star 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cherry Bullet Berakhir, Mengenal Grup K-Pop Ini

10 menit lalu

Perjalanan Cherry Bullet Berakhir, Mengenal Grup K-Pop Ini

Grup K-Pop Cherry Bullet bubar pada 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

13 menit lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

16 menit lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy

28 menit lalu

Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy

Tim Future kembali melibas Legacy dalam pertandingan IBL All Star 2024 yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

33 menit lalu

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

Snapdragon X Plus dibekali 10 inti CPU Oryon khusus buatan Qualcomm.

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

33 menit lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

34 menit lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

37 menit lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024 Berubah: Fabio Quartararo Terkena Hukuman 8 Detik, Podium Ketiga Milik Dani Pedrosa

41 menit lalu

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024 Berubah: Fabio Quartararo Terkena Hukuman 8 Detik, Podium Ketiga Milik Dani Pedrosa

Pembalap Red Bull, Dani Pedrosa, berhak atas podium ketiga Sprint race MotoGP Spanyol 2024 setelah Fabio Quartararo terkena hukuman.

Baca Selengkapnya