Pengeroyokan Tak Membuat Tama Kapok

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2010 15:28 WIB

Anggota Devisi Investigasi ICW Tama Satrya Langka saat di rawat di RS. Asri, Jakarta, Kamis (8/7). Tama S. dikeroyok sejumah orang tak dikenal dan kini mengalami serius di bagian kepalanya. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tama Satrya Langkun, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) yang dikeroyok orang tak dikenal mengatakan, ia tidak akan kapok melawan korupsi walaupun ia menerima risiko berbahaya dari pekerjaannya.

"Tidak, saya tidak takut meneruskan kembali pekerjaan saya," ujarnya ketika ditemui di ruang perawat di kamar nomor 206, Rumah Sakit Asri, Duren Tiga Jakarta Selatan, Jumat (9/7 )siang.

Tama tampak terlihat lebih sehat. Ia sempat bercanda dengan rombongan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran yang menjenguknya. Ketika ditanya apa Tama boleh makan es krim, ia menjawab dengan bercanda , "Ya, saya boleh makan apa saja, kecuali yang keras-keras. Rel kereta api, misalnya."

Tama mengatakan secara umum kondisinya cukup membaik. "Sedikit pusing, tapi sekarang lebih pada penyembuhan luka saja," ujarnya menjelaskan.

Tim dokter Rumah Sakit Asri mengatakan kondisi Tama sudah mulai membaik. "Apabila kondisi tetap baik, pasien dapat dipulangkan untuk dilakukan evaluasi dengan rawat jalan," ujar Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, Kepala Rumah Sakit Asri dalam keterangan tertulisnya.

Tama Satrya Langkun, Peneliti Divisi Investigasi ICW, Kamis (8/7) dini hari kemarin dikeroyok orang tak dikenal. Akibat pengeroyokan tersebut, sulung dari tiga bersaudara ini mendapat luka parah di kepala dengan 29 jahitan.

Ratnaning Asih

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya