Kapolres Jakarta Selatan Tangani Langsung Penganiayaan Aktivis ICW
Kamis, 8 Juli 2010 08:50 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kasus penganiayaan aktivis ICW Tama Satya Langkun sudah ditangani Polres Jakarta Selatan. "Sudah ditangani langsung Polres Jakarta Selatan. Tadi pagi Kapolresnya langsung ke TKP," kata Koordinator ICW Danang Widoyoko saat dihubungi Tempo, Kamis (8/7).
Tama dipukul orang tak dikenal pada Kamis dinihari sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut Danang, saat itu Tama bersama seorang aktivis ICW lainnya mengendari motor. Mereka baru pulang dari nonton Piala Dunia di kawasan Kemang.
Saat keduanya berada di kawasan Duren Tiga, mereka dipepet dua sepeda motor dan satu mobil Avanza. Pengendara motor diketahui berjumlah empat orang, sementara jumlah orang di dalam mobil tidak diketahui.
Sesaat setelah dipepet, pelaku dengan kasar membuka helm Tama. "Mukanya dikenalin dulu. Kartu identitas Tama juga diperiksa," kata Danang.
Setelah menghajar Tama, pelaku segera melarikan diri. Tama yang bersimbah darah pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Asih. "Kini kondisinya sudah sadar," kata Danang.
Setelah melapor kepolisian, pihak ICW, kata Danang, mengaku belum memikirkan melapor ke instansi lain, misalnya Komnas HAM. "Balum tahu. Nanti kita koordinasikan dulu dengan teman-teman lain," kata dia.
Amirullah
Tama dipukul orang tak dikenal pada Kamis dinihari sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut Danang, saat itu Tama bersama seorang aktivis ICW lainnya mengendari motor. Mereka baru pulang dari nonton Piala Dunia di kawasan Kemang.
Saat keduanya berada di kawasan Duren Tiga, mereka dipepet dua sepeda motor dan satu mobil Avanza. Pengendara motor diketahui berjumlah empat orang, sementara jumlah orang di dalam mobil tidak diketahui.
Sesaat setelah dipepet, pelaku dengan kasar membuka helm Tama. "Mukanya dikenalin dulu. Kartu identitas Tama juga diperiksa," kata Danang.
Setelah menghajar Tama, pelaku segera melarikan diri. Tama yang bersimbah darah pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Asih. "Kini kondisinya sudah sadar," kata Danang.
Setelah melapor kepolisian, pihak ICW, kata Danang, mengaku belum memikirkan melapor ke instansi lain, misalnya Komnas HAM. "Balum tahu. Nanti kita koordinasikan dulu dengan teman-teman lain," kata dia.
Amirullah
