Diduga Keracunan Minuman Oplosan, Satu Orang Tewas

Reporter

Editor

Selasa, 6 Juli 2010 21:43 WIB

TEMPO Interaktif, Cianjur - Empat warga yang diduga keracunan minuman keras oplosan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, Selasa (6/7) siang. Satu orang bernama Rizki Permana, 32 tahun, warga Gang Mawar Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, meninggal. Sedang tiga lainnya masih kritis.

Tiga orang yang masih kritis masing-masing Iqbal, 21 tahun, dan Sandy alias Sendok, 28 tahun, keduanya beralamat sama dengan Rizki serta Dedi Supriadi, 42 tahun, warga Kampung Buni Ayu, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi.

Berdasarkan informasi yang didapat Tempo, keempat korban itu awalnya mengalami muntah-muntah. Pihak keluarga mereka sebelumnya tidak mengetahui penyebabnya. Namun, dari keterangan medis pihak Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, mereka diduga mengkonsumsi alkohol.

Iis Aisyah, 65 tahun, mertua Dedi, mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan menantunya itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. "Dua hari lalu saya mendapatkan informasi dari cucu saya yang mengabarkan bahwa ayahnya (Dedi) mengalami muntah-muntah di rumah," ujar Iis saat ditemui di ruang tunggu Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, Selasa (6/7).

Kata Iis, Dedi sempat diberi obat warung karena dikira hanya mengalami masuk angin. Namun, karena kondisinya tidak mengalami perubahan, Iis pun melaporkan kejadian itu ke ketua RT setempat untuk meminta bantuan.

"Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Soalnya, anak saya (isteri Dedi) tidak ada karena menjadi tenaga kerja wanita. Atas saran dari ketua RT, menantu saya harus dibawa ke rumah sakit. Pada saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya pucat dengan keringat dingin bercucuran," ujarnya.

Sementara itu, Aam, 61 tahun, orang tua Rizki Permana, mengatakan, sepulang nongkrong bersama teman-temannya, Rizki muntah-muntah. "Dia biasanya tidak pernah berkumpul sama teman-temannya. Tapi malam itu, sepulang bermain, anak saya sudah muntah-muntah," kata Aam.

Kepala IGD Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, dr. Marina, belum bisa menyebutkan penyebab pasti keempat korban tersebut terkapar. Menurut Marina, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, mereka sempat mempunyai riwayat mengkonsumsi alkohol. "Saat datang, kondisi mereka sudah tidak bagus. Memang ada dugaan keracunan alkohol," kata Marina.

Untuk memastikannya, lanjut Marina, harus dibuktikan dengan uji laboratorium. Sedangkan Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur tidak mempunyai peralatan khusus untuk melakukan pengujian. "Kami tidak punya alat pengujinya," Marina menandaskan.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya