Megawati Siap Menghadiri pertemuan Empat Tokoh

Reporter

Editor

Kamis, 30 Oktober 2003 08:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri menyatakan siap hadir dalam pertemuan empat tokoh. Bagi Megawati, tak soal apakah pertemuan itu akan dilakukan bersama empat atau berapapun tokohnya. Yang lebioh penting dari itu, agenda acaranya harus jelas. ”Ini penegasan ketua umum, di mana pun, kapan pun, dengan siap pun, mau empat orang, delapan orang, mau se-ombyok orang, asal agendanya siap, Ibu siap,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P, Soetjipto, mengutip Megawati dalam rapat internal DPP PDI Perjuangan di Jl. Pecenongan Raya, Jakarta, Selasa (10/4).

Namun demikian, Soetjipto yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Sekjen PDI-P, Pramono Anung dan Agnita mengaku tidak tahu agenda yang di maksud ketua umumnya. “Penegasan ibu cuma begitu, soal kriterianya seperti apa tergantung pada masing-masing pihak yang terlibat,” tambah mantan ketua DPD PDI Jawa Timur ini.

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PDI-P, Pramono Anung kepada Koran TEMPO menambahkan, agenda yang dimaksud haruslah dalam kerangka upaya penyelamatan bangsa. Asal agendanya bukan bagi-bagi kekuasaan dan juga bukan reshuffle kabinet, kata Pramono, PDI-P akan mendukung.

Pernyataan Pramono tersebut dibenarkan Soetjipto. Kata Soetjipto, PDI-P tidak tertarik dan tidak pernah mendukung model-model politik dagang sapi. “Politik jenis ini tidak akan menyelesaikan masalah,”kata Pak Tjip, panggilan akrab Soetjipto. Ia menegaskan, saat ini penyelesaian masalah bangsa tergantung pada faktor kepemimpinan kepala negara dalam menyelesaikan persoalan pemerintahan. “Bagaimana bisa pemerintahan berjalan, kalau setiap Kamis ganti menteri,”kata Soetjipto lagi.

Menanggapi usul Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, bahwa untuk bidang politik, salah satu agenda yang harus dibahas adalah pemisahan jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan, Pramono mengatakan, usul tersebut terbentur konstitusi. Usul seperti itu, jelas Wakil Sekjen PDI-P ini, hanya bisa dilakukan dalam sistem pemerintahan parlementer.

Namun demikian, lanjut Pramono, sebagai sebuah konvensi dan terobosan politik, usul pemisahan kekuasaan tersebut patut dipertimbangkan. Ia mencontohkan pada saat terjadi pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, tahun 1948, Soekarno pernah menunjuk Wakil Presiden Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri. Konvensi ini, kata Pramono, bisa menjadi rujukan baru sebatas wacana dan sudah menjadi pembicaraan serius di kader PDI-P. “Cuma, belum menjadi sikap partai,” kata Pramono mengelak. (Oman Sukmana)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

2 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

8 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Guinea pada 9 Mei, Menpora Dito Ariotedjo: Garuda Muda Kompak Seperti Keluarga

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan para pemain Timnas U-23 Indonesia kompak dan sudah seperti keluarga menjelang laga melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Energi Terbarukan

13 menit lalu

Kekurangan Energi Terbarukan

Dampak negatif dari sang bukan energi terbarukan mengganggu keseimbangan hidup, seperti merusak kualitas air, punahnya beberapa spesies.

Baca Selengkapnya

PSG Disingkirkan Borussia Dortmund di Semifinal Liga Champions, Luis Enrique Lakukan Hal yang Tak Biasa Seusai Laga

24 menit lalu

PSG Disingkirkan Borussia Dortmund di Semifinal Liga Champions, Luis Enrique Lakukan Hal yang Tak Biasa Seusai Laga

Paris Saint-Germain (PSG) gagal lolos ke final Liga Champions 2023/2024 setelah kalah agregat 0-2 dari Borussia Dortmund. Apa kata Luis Enrique?

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

33 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

43 menit lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

44 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

Pemain Timnas U-23 Indonesia harus menghadapi tantangan cuaca dingin di Prancis sebelum melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

52 menit lalu

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

Borussia Dortmund menyingkirkan PSG di babak semifinal Liga Champions. Klub Liga Jerman ini lolos ke final dengan mengantongi agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

52 menit lalu

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

Komisi Informasi Pusat mengabulkan sebagian gugatan JATAM Kaltim soal keterbukan informasi proyek air dan sponge city di IKN.

Baca Selengkapnya