Pengelolaan Aset di Banten Carut Marut

Reporter

Editor

Minggu, 4 Juli 2010 14:59 WIB

TEMPO Interaktif, Serang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten menilai sistem pengelolaan aset di Banten carut marut, di antaranya soal sertifikasi ratusan situ yang berada di Banten.

Tidak hanya itu, berdasarkan data dari Komisi III DPRD Provinsi Banten, situ yang merupakan limpahan dari Provinsi Jawa Barat tersebut kondisinya sangat memprihatinkan karena tidak terurus.

Semua situ yang ada mengalami penyusutan, pendagkalan, bahkan ada situ di Kota Tangerang, yaitu Situ Kambing di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, kini menjadi lahan komersial warga setempat.

Ketua Komisi III DPRD Banten FL Trisatya Santosa, menyatakan sejak diserahterimakan aset tak bergerak dari Pemprov Jabar ke Banten seperti situ yang sebagian besar keberadaannya di wilayah kabupaten/kota Tangerang dan Tangerang Selatan sampai saat ini tidak terurus.

"Salah satu penyebab laporan keuangan Provinsi Banten mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah karena persoalan pengelolaan aset yang masih belum terurus dengan baik seperti situ, yang masih carut marut," kata Trisatya kepada Tempo.

Trisatya meminta kepada Pemprov Banten untuk segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi situ dengan melakukan inventarisir dan memiliki bukti kuat seperti sertifikat. "Masa sudah bertahun-tahun sejak Provinsi Banten ini berdiri ngurus sertifikat untuk situ saja tidak beres-beres," tegas Trisatya .

Dia optimistis tahun 2011 Banten mampu memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK apabila persoalan aset dapat diperbaiki. "Saya yakin bila aset sudah diperbaiki dengan baik Banten 2011 akan memperoleh WTP dari BPK," katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Provinsi Banten, Engkos Kosasih Samanhudi, hingga kini tidak bisa dimintai keterangan terkait carut marutnya penanganan ratusan situ di Banten. Tempo sudah mencoba beberapa kali menghubungi via telepon dan pesan pendek namun tak juga ada jawaban.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Biro Perlengkapan Pemprov Banten tahun 2009, di Banten terdapat 120 situ yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, namun sebagian besar sudah tinggal nama, di antaranya situ yang berada di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Seperti Situ Plawad yang bertempat di Plawad Jati Uwung tercatat luas semula 6,5 hektare. Namun lokasinya belum ditemukan. Ada juga Situ Kompeni di Rawa Bakor Kecamatan Benda seluas 70 hektare saat ini sudah menjadi fly over jalan tol bandara dan dimiliki masyarakat.

WASI'UL ULUM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 menit lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

10 menit lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

11 menit lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Jatuh dan Finis Ketujuh

14 menit lalu

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Jatuh dan Finis Ketujuh

Jorge Martin menjuarai sprint race MotoGP Spanyol 2024. Marc Marquez jatuh dan finis di posisi ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

16 menit lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

22 menit lalu

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

Fajar / Rian menjadi yang paling senior di ganda putra untuk tim Indonesia yang tampil di Piala Thomas 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

25 menit lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

36 menit lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

48 menit lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

48 menit lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya