Majelis Ulama Jombang Haramkan Perpeloncoan

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juni 2010 14:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jombang - Jelang tahun ajaran baru, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengharamkan perpeloncoan di sekolah kepada siswa baru.

Hal itu disepakati ulama usai rapat kerja daerah (Rakerda) kabupaten setempat, Selasa (29/6). MUI beranggapan, perpeloncoan itu tidak ada manfaatnya. "Lebih banyak mudharatnya," kata Sekretaris MUI kabupaten setempat, Djunaidi Hidayat.

Perpeloncoan, kata dia, selama identik dengan kekerasan. Siswa baru selalu menjadi sasaran aksi kekerasan yang dilakukan seniornya di sekolah. Karena identik dengan kekerasan, bahkan justru merugikan orang lain.

Maka kegiatan sekolah ini diharamkan. Pepeloncoan ini biasanya dilakukan saat masa orientasi siswa. Sebab itu, momen jelang tahun ajaran baru ini, himbauan perlu disampaikan.

Bagaimana jika tidak ada unsur kekerasan dalam perploncoan? Pengasuh Ponpes Al-Aqobah, Diwek ini tidak mempermasalahkannya.

Ujian mental dan pengenalan lingkungan sekolah, yang biasa jadi alasan perpeloncoan ini harus dikemas dengan kegiatan yang lebih mendidik dan menambah wawasan siswa baru. Sayangnya, masih banyak siswa senior yang kurang sadar, dan kadang membumbui masa orientasi dengan aksi kekerasan.

"Jadi yang lebih kita haramkan adalah faktor kekerasannya saja. Ya, karena agama Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan. Jadi perpeloncoan yang dibumbui kekerasan haram hukumnya," imbuhnya.

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

8 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

8 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

14 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya