Pemerintah Pulangkan 450 Imigran Gelap di Tanjungpinang

Reporter

Editor

Minggu, 27 Juni 2010 09:34 WIB

TEMPO Interaktif, Batam -Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau, I Gede Widhiarta mengatakan, pihaknya tengah memeroses empat ratus sembilan imigran gelap.

Warga Negara Asing asal Afganistan merupakan imigran gelap paling banyak ditampung di detensi Tanjungpinang. Selain imigran gelap tersebut, ada delapan puluh sembilan yang kategori trafficking. Kebanyakan mereka minta suaka ke negara Romania, Jerman, dan Australia. Tapi negara Australia merupakan negara tujuan favorit para imigran tersebut.

Imigran sebanyak itu yang kini ditempatkan dipenampungan di Tanjungpinang terdiri dari 350 warga negara Afganistan, 59 asal Srilangka, selain itu ada beberapa nelayan asing asal Thailand. Nelayan asing asal Thailand ditangkap karena kedapatan mencuri ikan pencurian akar bahar di perairan Indonesia khususnya di perairan Natuna dan Tambelan, Kabupaten Bintan.

Yang jelas, kata Widharta, pengungsi itu harus dipulangkan, sebab tak mungkin selamanya dipenampungan mengingat biaya untuk mereka pun tinggi. Untuk diberi izin tinggal di Indonesia tidak mungkin. " Orang kita sudah banyak," kata Widhiarta.

Pihak Imigrasi Tanjungpinang beberapa waktu lalu pernah menerima 78 imigran gelap asal Sri Langka. Tujuan awal imigran Srilangka itu ke Australia, namun dicegat polisi penjaga pantai di sana. Kemudian dengan menggunakan kapal Ocean Viking berbendera Australia, imigran itu dibawa ke Indonesia dan ditipkan di rumah detensi imigrasi Tanjungpinang.

Pihak Pemerintah Daerah kepulauan Riau sempat menolak kedatangan mereka karena belum mengantongi izin dari Pemerintah Pusat khususnya dari Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia.Namun akhirn diizinkan turun dengan syarat harus segera dipulangkan ke nagara asal setelah pihak Intenational Organization for Migration (IOM) dan organisasi urusan pengungsi dunia UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees)

Tujuannya kehadiran IOM dan UNHCR karena organisasi ini berwenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengungsi di dunia. Dari hasil pemeriksaan tersebut alasa-alasan pengungsi meninggalkan negara mereka seperti mendapat tekanan dari pemerintah, ada konflik di negaranya atau terjadi perang saudara seperti dialami warga negara Vietnam beberapa tahun silam.

Widhiarta pun mengatakan pihaknya tidak mengantongi izin pengungsi asal Sri Langka untuk ditempatkan di Tanjungpinang. "Pengungsi yang ada di Tanjungpinang akan segera dikembalikan ke negara asal," kata Widharta.

RUMBADI DALLE

Berita terkait

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

1 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

1 hari lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

14 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

14 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

28 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

31 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

36 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

37 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

42 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya