TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah secara resmi menetapkan pembentukan Komisi Penyelidik Nasional (KPN) kasus Theys Hiyo Eluay pada Selasa (5/2) ini. Menteri Negara Komunikasi dan Informasi, Syamsul Mu’arif, seusai rapat koordinasi bidang Polkam, mengatakan Komisi tersebut dipimpin oleh Koesparmono Irsan. Syamsul mengatakan Komisi terdiri dari 11 orang, termasuk ketua. Lima orang mewakili pemerintah, termasuk polisi dan TNI. Mereka, selain Koesparmono, adalah I Putu Kusa, Mayjen TNI Djasri Marin, Zulkarnain Yunus, dan Irjen Pol Engkesman Hillep. Lima lainnya adalah anggota masyarakat yaitu Indra Tjahya, Karel Theil Erari, John Ibo, Simon Patrice Morin, Lukas Karl Degey, dan Amarsings. Syamsul mengatakan Komisi akan memperoleh bantuan dari semua instansi di pusat dan daerah serta pihak lain yang dianggap perlu. Setelah menjalankan tugasnya KPN ini, lanjut Syamsul, melaporkan hasil penyelidikannya kepada presiden. “Setelah mendapat KPN melaporkan kepada pesiden, pemerintah akan mengumumkan hasil penyelidikan ini kepada masyarakat,” kata Syamsul. Biaya bekerja komisi ini, kata Syamsul, dibebankan kepada Sekretariat negara. Tugas KPN adalah melakukan penyelidikan secara bebas, cermat, adil, dan tuntas terhadap semua aspek kasus tersebut. (Benarda Rurit-Tempo News Room)